115 Personel Siap Amankan Perayaan Natal dan Tahun Baru di Dumai

oleh -

Infowarta.com, DUMAI – 115 personel gabungan dari Polres Dumai dan instansi terkait siap mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2019. Untuk mengecek kesiapan personel, Polres Dumai menggelar apel gelar pasukan Operasi Lilin Muara Takus 2019, Kamis (19/12) pagi di Mapolres Dumai.Apel ini di pimpin oleh Wakapolres Dumai, Kompol Alex Sandi Siregar.

Operasi Lilin muara Takus 2019 kali ini, mengambil Tema ‘melalui apel gelar pasukan operasi lilin muara Takus 2019, kita tingkatkan sinergi polri dan instansi terkait dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman pada perayaan natal 2019 dan tahun 2020’. ‎Dalam apel itu dihadiri oleh perwakilan Forkopimda Kota Dumai.

‎Waka Polres Dumai Kompol Alex dalam amanatnya ‎mengatakan apel ini merupakan momentum penting untuk meninjau kesiapsiagaan personel. Serta pengecekan sarana dan prasarana pengamanan yang dilakukan untuk menghadapi Natal 2019 dan tahun baru 2020.

“Operasi Lilin 2019 merupakan operasi kepolisian terpusat yang akan dilaksanakan selama 10 hari, mulai 23 Desember 2019, sampai tanggal 1 Januari 2020 mendatang. Fokus pengamanan meliputi gereja, tempat wisata, pusat perbelanjaan, obyek perayaan tahun baru, terminal dan pelabuhan,” kata Wakapolres Dumai.

Ia mengatakan operasi tersebut melibatkan personel pengamanan gabungan yang terdiri atas personel Polri, TNI, serta personel yang berasal dari instansi terkait antara lain Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan dan instansi lainnya.

“Kekuatan personel tersebut akan ditempatkan pada titik pos pengamanan, pos pelayanan. Strategi yang diterapkan dalam operasi ini adalah mengedepankan tindakan preemtif dan preventif dengan didukung kegiatan intelijen, berupa deteksi dini dan deteksi aksi serta penegakan hukum secara tegas dan profesional,” terangnya.

Ia mengatakan berdasarkan prediksi, terdapat 12 potensi kerawanan yang harus diantisipasi, yaitu aksi terorisme, kejahatan konvensional, kemacetan lalu lintas, kecelakaan transportasi, sweeping ormas. Aksi penolakan peribadatan, kenaikan harga sembako, konflik sosial dan tawuran, bencana alam, konvoi dan balap liar, kebakaran akibat petasan, dan pesta narkoba ataupun minuman keras menjadi atensi.

“Berkaitan dengan hal tersebut, kita harus dapat bersinergi dengan stakeholder terkait untuk menentukan langkah antisipasi yang proaktif dan menerapkan strategi yang tepat guna mengatasi berbagai potensi gangguan yang ada, sesuai dengan karakteristik kerawanan,” terangnya.

Dikatakannya, personel yang dikerahkan dalam Ops kali ini sebanyak 115 personel. Kepolisian ada 75 personel dan 40 personel dari instansi terkait yang dikerahkan titik-titik kerawanan secara tepat dan optimalkan untuk mencegah aksi yang meresahkan masyarakat. Sementara ada 4 Pos yang dibentuk yaitu Pengamanan (Pospam) dan Pos Pelayanan (Posyan)

“Ada 3 Posyan dan 1 Posyan yang diletak diberbagai titik dalam pengamanan perayaan natal dan tahun baru,” tuturnya.

Ditambahkannya, untuk 4 pos tersebut terletak di Pelabuhan Sri Junjungan, Pelabuhan Pelindo, Ramayana Jalan Sudirman dan Terminal AKAP. “Kita berharap kegiatan Nataru di Dumai bisa aman dan kondusif,” tutupnya.(rp/ifw)