Aksi Begal Semakin Meresahkan

oleh -

Infowarta.com, DUMAI – Masyarakat Kota Dumai, heboh dengan aksi begal yang terjadi di Kelurahan Purnama, Kecamatan Dumai Barat tepatnya disekitar lapangan bola atau kebun ubi, Senin (6/1/2020) sekira pukul 06.30 WIB.

Kejadian diduga aksi begal itu juga heboh di Media Sosial (medsos) Facebook yang menyebutkan telah terjadi aksi begal yang dialami seorang wanita saat melintas di lokasi kejadian. Salah satunya di Grup Facebook Gerakan Cinta Dumai. Salah satu komentar dari pemilik akun Nuryana menyebutkan jika korban merupakan tetangga yang tinggal di Jalan Teratai.Pada postingan tersebut, ia menyebutkan korban bernama Sri Banun. “Hondanya hancur, itu tetangga saya, dia bawa uang 10 juta dalam jok Honda, habis di ambil sama begalnya,” tulis Nuryana dalam kolom komentar Grup Gerakan Cinta Dumai.

Informasi yang berhasil Riau Pos himpunan, memang benar korban diketahui bernama Sri Banun warga Jalan Teratai. Seorang ibu rumah tangga yang berumur sekitar 51 tahun.

Kejadian di perkirakan terjadi pada, Senin (6/1) sekitar pukul 03.30 WIB. Korban saat itu mengantarkan anaknya yang bekerja di Pelabuhan Bandar Sri Junjungan. Namun naas ketika pulang melewati Jalan Cut Nyak Dien tiba-tiba datang seorang pria tidak dikenal mengendarai sepeda motor mendekati korban dan langsung menarik jaket korban.

Ketika itu korban langsung terjatuh, merasa takut korban langsung berusaha menyelamatkan diri dengan cara sembunyi di dekat semak dan pohon di pinggir jalan. Tidak lama kemudian ada warga yang menolong korban dan di antar pulang. Ternyata setelah di cek uang korban di dalam jok motor sebanyak Rp10 juta sudah tidak ada.

Kapolres Dumai AKBP Andri Ananta Yudhistira dikonformasi Kasat Reskrim Polres Dumai, AKP Dhani Andika menuturkan menerima informasi adanya dugaan aksi pembegalan yang terjadi di kelurahan Purnama tersebut.

“Korban begal belum melapor ke Reskim, meskipun begitu kita tetap mencari melakukan penyelidikan terkait dugaan aksi begal dengan TKP Purnama,” katanya, Senin (6/1).

Diakuinya, kawasan yang diduga menjadi TKP aksi begal tersebut sudah pihaknya lihat, memang kawasan tersebut sangat minim penerangan bahkan tidak ada sama sekali penerangan di kawasan tersebut.

Untuk itulah, tambahnya, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak Pemerintah dalam hal ini Kecamatan dengan membuat surat untuk ditunjukan ke Kecamatan dan Pemko Dumai, terkait dengan pengadaan lampu jalan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat dan pengendara yang melintas.

“Memang sangat gelap sekali kalau malam hari, apalagi kawasanya sepi dan banyak pohon, tentunya membuat pelaku tindak kejahatan semakin leluasa melancarkan aksinya,” imbuhnya.

Dirinya menghimbau kepada masyarakat untuk tidak melintasi jalanan yang sepi dan gelap, terutama ditengah malam terlebih perempuan yang menjadi sasaran utama para pelaku tindak kejahatan.

Jika memang harus melintasi jalan yang gelap dan sepi, usahakan membawa rekan, sehingga bisa lebih aman, dan pelaku juga akan berpikir panjang untuk melancarkan aksinya jika pengendara tidak sendirian.

“Kita sangat berharap masyarakat bisa melaporkan segala bentuk tindak kejahatan yang dialaminya kepada pihak polisi, dan kita minta kepada Pemko Dumai, untuk segera memasang lampu penerangan jalan di Kawasan diduga kerap terjadi aksi begal,” tutupnya.(ifw)