Badan Pengawas Nuklir PBB Gelar Pertemuan Darurat Soal Iran

oleh -
Foto Republika.co.id

Infowarta, Badan Pengawas Nuklir PBB mengatakan bakal menggelar pertemuan darurat menindaklanjuti program pengayaan nuklir Iran yang melebihi batas kesepakatan 2015.

“Pertemuan yang digagas dan diminta oleh AS, akan diadakan pada 10 Juli pukul 14:30,” kata juru bicara Badan Energi Atom Internasional (IAEA).

Amerika Serikat telah menyerukan pertemuan darurat tim yang terdiri dari 35 negara untuk membahas Iran, kata misi AS ke agensi itu pada Jumat (5/7, setelah Teheran melanggar perjanjian nuklir 2015 dengan negara-negara besar.

“Hari ini … Duta Besar AS untuk Organisasi Internasional di Wina Jackie Wolcott meminta pertemuan khusus Dewan untuk membahas laporan program nuklir rezim Iran,” kata misi AS dalam sebuah pernyataan, dikutip AFP.

IAEA bertanggung jawab memverifikasi pembatasan aktivitas nuklir Iran yang diberlakukan oleh perjanjian itu, yang juga mencabut sanksi internasional terhadap Teheran. IAEA telah berulang kali mengatakan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak-pihak dalam kesepakatan untuk memutuskan apakah telah terjadi pelanggaran.

Sebelumnya, Presiden Iran, Hassan Rouhani mengancam akan melanjutkan pengayaan uranium jika negara Eropa yang tergabung dalam perjanjian nuklir 2015 atau JCPOA itu tidak membela Teheran dari sanksi AS.

Perjanjian yang digagas di era Barack Obama itu menyepakati bahwa negara Barat akan mencabut serangkaian sanksi terhadap Teheran.

Sebagai timbal balik, Iran harus menyetop segala bentuk pengembangan senjata rudal dan nuklirnya, termasuk pengayaan uranium.

Sejak ultimatum Rouhani tersebut, AS dan Iran terus saling lontar ancaman. Presiden Donald Trump bahkan mengerahkan kapal induk dan sejumlah pesawat pengebom ke Timur Tengah.

Sumber : CNN