Belajar Tatap Muka Januari 2021 Masih Menunggu Penurunan Jumlah Kasus Covid-19

oleh -
Foto Liputan6

INFOWARTA.COM, DUMAI – Proses belajar mengajar tatap muka rencananya akan dilaksanakan pada Januari 2021, namum proses belum dapat dipastikan, menyusul pemerintah kota dumai masih menunggu penurunan kasus positif Covid-19.

Demikian disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Dumai, Herdi Salioso, belum lama ini. Ia menambahkan, hingga Minggu (3/1/2021), masih terjadi penambahan kasus positif Covid-19, sebanyak 3 kasus positif, dengan 165 orang masih dalam perawatan, yang mana 141 orang melakukan isolasi mandiri, dan 24 orang rawat di RS.

“Akumulasi jumlah kasus positif Covid-19 di Dumai, berjumlah 2360 kasus, dengan angka kesembuhan mencapai 2157,” katanya, terhitung, sejak kemarin. Senin (4/1/21).

Dirinya menerangkan, jika melihat angka penyebaran tentunya masih ada, jika dipaksakan juga untuk belajar tatap muka tentunya akan berdampak besar pada penyebaraan Covid-19 di kota Dumai.

Diakuinya, bahwa pihak Disdik Provinsi juga sudah mengeluarkan surat berisi penundaan proses belajar tatap muka, mengingat penyebaraan Covid-19 di Riau masih terjadi.

“Ini menyangkut anak-anak, untuk belajar tatap muka harus benar-benar mantap dulu, baik dari segi protokol kesehatan maupun lainnya,” imbuhnya.

Angka positif Covid-19 kota Dumai, diharapkan bisa turun, dan Dumai bisa berada di Zona Kuning atau Hijau, dengan begitu belajar tatap muka bisa dilakukan.

Sementara, Koordinator Pusat pengendalian Data dan informasi di Satgas Covid-19 di kota Dumai, Hafis mengungkap‎kan bahwa untuk penyebaran kasus Covid-19 di kota Dumai, masih terjadi.

Ia menambahkan, terkait belajar tatap muka, sudah ada sekolah dikota Dumai, yang mengajukan proposal belajar tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan yang telah ditentukan.

“Ada sekitar seratusan yang sudah mengajukan, untuk tingkat SMP dan TK sedangkan SD masih belum,” imbuhnya.

Hafis mengaku, bahwa sekolah-sekolah yang telah mengajukan proposal, sebagian pihaknya sudah melakukan tinjuaan, dan masih ada yang kurang dan harus dilengkapi oleh pihak sekolah.

“Kalau secara penyebaran tetu masih terjadi, dan kita juga menyarankan untuk menunda ‎saja belajar tatap muka, apalagi pihak Disdik provinsi Riau juga sudah menyarankan untuk menunda,” pungkasnya.(aga)