DUMAI – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Dumai gelar eskpos akhir tahun 2022, dalam laporannya BNN Kota Dumai berhasil mengamankan tiga orang tersangka dan barang bukti narkotika seberat 104,21 gram daun ganja kering dan 513,78 gram sabu-sabu.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala BNN Dumai AKBP Thamrin Parulian dalam press release akhir tahun dikantornya, Jalan Air Bersih, Kelurahan Telu Binjai, Kecamatan Dumai Timur, Kamis (29/12/2021).
AKBP Thamrin menjelaskan, untuk perkara pemberantasan narkotika, selama tahun 2022 ini pihaknya sudah melaksanakan berbagai kegiatan, diantaranya pencegahan dan pemberdayaan masyarakat, rehabilitasi dan pencegahan.
Melalui program Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat, BNN Dumai melaksanakan kegiatan sebaran P4GN (pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika) dilingkungan Pemerintahan, Swasta, Pendidikan, dan Lingkungan Masyarakat dengan total sebaran 12.660 sebaran P4GN.
AKBP Thamrin menambahkan, Indeks Ketahanan Diri Anak dan Remaja 55,42 atau sangat tinggi. Indeks Ketahanan Keluarga terhadap faktor Resiko Penyalahgunaan Narkoba 90,98 persen atau sangat tinggi.
Dan dalam pelaksanaan kebijakan ketahanan keluarga, BNN Kota Dumai membuat MoU dengan TP-PKK Kota Dumai terkait upaya peningkatan ketahanan keluarga terhadap faktor resiko penyalahgunaan narkoba.
Untuk pencegahan, BNN Kota Dumai selama 2022 telah melaksanaan tes urine, diantaranya tes urine dilingkungan pemerintah sebanyak 300 Orang positif 1 orang, dingkungan Swasta 1.670 Positif 4 Orang, dilingkungan Pendidikan 10 Orang dan dilingkungan Masyarakat 10 orang, total 1.990 Orang.
Selanjutnya, untuk Rehabilitasi, jumlah rehabilitasi rawat jalan 19 orang. Jumlah petugas Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) yang terlatih 5 orang, unit IBM yang terbentuk 1 unit di Kelurahan Purnama, layanan Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan Narkotika (SKHPN) 60 SKHPN, indeks kepuasan layanan klinik 3,3 atau tinggi.
Terakhir, untuk pemberantasan, jumlah tersangka 3 Orang, barang bukti narkotika 104,21 gram ganja dan 513,78 gram sabu.
Diakuinya, di 2022 BNN Dumai juga konsen melakukan penyuluhan narkotika dikalangan remaja dan anak sekolah, karena hasil pengamatan kami, kalangan pelajar dan remaja menjadi target para pengedar narkotika dengan kondisi mereka yang labil dan masih mencari jati diri.
“Kita berharap dengan adanya penyuluhan kepada Pelajar dan remaja, diharapkan pengguna narkoba di Dumai bisa menurun dan generasi muda Dumai bisa berprestasi tanpa narkoba,” pungkasnya. (Vie)
