Infowarta.com, DUMAI – Kabut Asap yang masih melanda kota Dumai sudah memberikan dampak buruk bagi kesehatan masyarakat, bahkan hingga lima hari belakangan, kondisi udara yang ada di Dumai berada di Level Berbahaya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), dr Paisal, melalui kasi pelayanan kesehatan Primer, dr Hafis mengungkapkan, kondisi kabut asap yang melanda kota Dumai, sudah memberikan dampak buruk bagi kesehatan masyarakat kota Dumai.
Ia menambahkan, berdasarkan data dari Puskesmas yang ada di Kota Dumai, tercatat ada 1988 kasus Infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), yang terjadi di Dumai, mulai 8-18 September 2019.
“Kenaikan kasus ISPA di Dumai mengalami kenaikan 40 sampai 50 persen setiap harinya, bahkan tercatat setiap harinya rata-rata ada 200 kasus Ispa yang kita tangani,” katanya, Kamis (19/9/2019).
Lebih lanjut dijelaskanya, sejauh ini belum ada korban jiwa akibat ISPA yang ada di kota Dumai, untuk kasus ISPA sendiri merata, baik balita, anak-anak, dewasa hingga lansia.
“Ya kita menghimbau kepada masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah, jika memang harus, gunakan masker untuk mencegah, dan banyak minum air putih,” ungkapnya.
sementara, Puskesmas Kota Dumai, mencatat dari kunjungan 1961 pasien, 455 terkena Ispa hal tersebut sesuai dengan catatan hingga tanggal 16 September 2019.
dr. Dianti sabagai Kordianator pelayanan puskesmas dumai kota, mengungkapkan, pihaknya telah memberikan pelayanan yang maksimal kepada penderita ISPA.
Diakuinya, pasien dalam dua hari belakangan jumlah nya meningkat yang datang ke Puskesmas Dumai Kota, ada peningkatan 40 persen, kebanyakan yang terkena ISPA adalah anak ana di atas 5 tahun ke atas.
Dirinya mengaku, bahwa Puskesmas Dumai Kota juga sudah membuka Posko pelayanan kesehatan dampak karhutla 24 jam. Untuk itulah bagi masyarakat yang terdampak, segera minta pelayanan di Puskesmas Dumai kota.
“Sejauh ini tidak ada kendala dalam penanganan pasien ISPA, apalagi sampai jatuh korban jiwa, yang jelas gunakan masker dan banyak minum air putih selama kabut asap masih menyelimuti Dumai,” pungkasnya.(ifw/ tpc)
