Di soroti Masalah Lingkungan, PT IMT Membantah

oleh -
Sejumlah pohon Mangrove di kawasan Industri PT Ivo Mas Tunggal (IMT), Kel Lubuk Gaung, Kec Sungai Sembilan, terlihat mati. Foto Pemerhati Lingkungan Kota Dumai

INFOWARTA.COM, Dumai – Keluhan masyarakat terhadap PT Ivo Mas Tunggal (IMT) yang abai terhadap kondisi lingkungan masih terjadi. Protes datang tidak hanya dari masyarakat setempat melainkan juga dari kalangan pemuda.

Para pemuda yang tergabung dalam KNPI Kota Dumai menilai PT IMT memang tidak menghiraukan kondisi lingkungan. “Contohnya saja bakau yang mati diduga akibat limbah domestik mereka sampai saat ini tidak ada upaya pemulihan,” ujar Ketua KNPI Kota Dumai, Guspian, Ahad (15/3/2020) kemarin

Ia mengatakan seharusnya jika perusahaan tersebut peduli terhadap lingkungan pemulihan lingkungan langsung dilaksanakan. “Bakau mati tidak ada mereka tanam lagi, kalau perusahaan yang peduli lingkungan, mau mereka salah atau tidak, mereka bertanggung jawab terkait kondisi lingkungan di sekitar perusahaan,”tuturnya.

Dikatakannya, pihaknya akan melakukan langkah untuk memberikan efek jera terhadap perusahaan yang abai terhadap lingkungan. “Kami akan surati pihak terkait, jika tidak ada respon, kami akan gunakan cara kami seperti apa itu, nanti lihat saja,” terangnya.

Sementara itu, pihak perusahaan berkelit dan membantah jika PT IMT abai terhadap lingkungan. Hal itu disampaikan Head of Corporate Communications, Sinar Mas Agribusiness and Food, Wulan Suling. Ia mengatakan perusahaan beroperasi sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku. “Sebagai bagian dari syarat beroperasi, setiap bulan kami melakukan pengecekan kualitas limbah cair secara internal dan ekternal dimana hasil yang didapatkan adalah limbah cair tidak melebihi baku mutu limbah cair dan sesuai dengan ketentuan untuk dilepaskan,” tuturnya.

PT IMT juga berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Dumai tidak hanya dalam hal pemantauan namun juga dalam hal saran perbaikan-perbaikan sesuai peraturan perundangan. Saat ini, semua limbah dikelola di IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) sebelum di lepaskan ke lingkungan.”Kami memahami pentingnya peran tanaman bakau untuk kelestarian alam, serta sebagai bagian penting dari mata pencaharian nelayan lokal. Terdapat teknik penanaman bibit bakau untuk memastikan tanaman tersebut dapat tumbuh dengan baik. Sejak 2012, Perusahaan bersama dengan Syahbandar Dumai dan masyarakat setempat berpartisipasi dalam melindungi tanaman bakau, dan secara rutin setiap tahunnya melakukan penanaman bibit bakau di area tersebut,” tutupnya.(rpg)