INFOWARTA.COM,Dumai – Terkait beredarnya video DJ yang sempat viral beberapa waktu lalu, Masyarakat Hukum Adat Kota Dumai melakukan aksi penyampaian pendapat di muka umum (demo) di depan Kantor Pelayanan Publik Kota Dumai pada hari Rabu, 28 Agustus 2024.
Video tersebut memperlihatkan acara DJ yang diselenggarakan oleh sebuah komunitas di halaman Mall Pelayanan Publik (MPP), yang berdekatan dengan ikon religi Kota Dumai, yaitu Dumai Islamic Center (DIC).
Sebelumnya, pada Jumat, 23 Agustus 2024, telah diadakan pertemuan silaturahmi dan mediasi antara kedua belah pihak. Namun, mediasi tersebut belum menghasilkan kesepakatan yang memuaskan.
Setelah melakukan orasi yang diikuti dengan istirahat, sholat, dan makan (Ishoma), para pengunjuk rasa kembali melakukan mediasi di ruang rapat Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Dumai. Mediasi ini dihadiri oleh Hendra Usman, Kepala Dinas DPMPTSP beserta jajarannya, Ismunandar dari Masyarakat Hukum Adat Dumai bersama rekan-rekannya, serta perwakilan dari Polres Dumai dan Intel Kodim 0320/Dumai.
Dalam kesempatan tersebut, Hendra Usman menjelaskan bahwa izin pemakaian tempat tersebut sudah sesuai prosedur. “Namun, karena kejadian ini berdampak pada terjadinya kekisruhan dari sebagian pihak, maka saya secara pribadi maupun sebagai Kepala Dinas yang mengeluarkan izin tempat meminta maaf. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi ke depannya,” ucapnya.
Menanggapi permintaan maaf tersebut, Ismunandar yang mewakili Masyarakat Hukum Adat Dumai menyatakan bahwa pihaknya menerima permintaan maaf dari Kadis DPMPTSP Kota Dumai. “Semoga ke depannya lebih teliti dan selektif lagi dalam membuat kebijakan agar tidak terjadi lagi kegaduhan di tengah-tengah masyarakat Kota Dumai,” ucap Ismunandar.***
