Dinas Perikanan Rohil Utamakan Program Prioritas Nelayan Rohil

oleh -

Infowarta.com, BAGANSIAPIAPI – Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Muhammad Amin mengatakan untuk program tahun 2020 ini akan mengutamakan program prioritas untuk membantu nelayan di Rohil diantaranya budi daya ikan,pengolahan hasil ikan dan pemasaran hasil ikan.

Program prioritas bagi nelayan ini untuk mendorong meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya di bidang perikanan dan kelautan yang sudah menjadi mata pencarian masyarakat Rohil yang dikenal sejak dahulu dengan hasil ikannya,apalagi Kota Bagansiapiapi pernah menjadi penghasil ikan no 2 di dunia.

“Tahun 2020 ini kita utamakan progran prioritas membantu nelayan,seperti budi daya ikan,pengolahan ikan dan pemasaran hasil perikanan serta terus meningkatkan sarana dan prasarananya dalam upaya meningkatkan perekonomian nelayan di Rohil.”Kata Kadis Perikanan dan Kelautan Rohil saat di temui di ruang kerjanya,jumat (24/01) Bagansiapiapi.

Dikatakannya lagi program prioritas bagi nelayan di Rohil ini tersebar di beberapa wilayah diantaranya nelayan Bagansiapiapi, Kecamatan Sinaboi,Kubu Babu salam dan Panipahan,sementara untuk budi daya ikan adan di Kecamatan Bangko,Perkaitan,Rimba Melintang dan Tanah Putih.

“Alhamdulilah hampir semua bantuan yang kita berikan berhasil terutama sekali budi daya ikan yang berhasil di semua Kecamatan yang kita bantu.”Terang Amin.

Dinas Perikanan,kata Amin lagi akan memberikan pelayanan publik kepada nelayan, pembudidaya ikan serta pengolah dan pemasar hasil perikanan,Kemudian program untuk nelayan lainnya diantaranya asuransi nelayan, sertifikasi hak atas tanah nelayan, bantuan armada perikanan, alat tangkap ikan seperti jaring, rawai serta jaring udang serta alat bantu penangkapan.

Sementara untuk program pembudidaya ikan diantaranya bantuan benih ikan patin, nila, lele dan gurami, bantuan pakan, mesin pakan serta asuransi bagi usaha pembudidaya ikan dan program untuk pengolah dan pemasar hasil perikanan berupa alat pengolahan ikan, cold box, freezer, ice flake macine dan lain-lain.”Paparnya.

Saat di tanya terkait adanya kabar yang beredar di masyarakat adanya bantuannya yang tidak tepat sasaran dan di keluhkan masyarakat ditambah lagi ada kabar bantuan yang di jual masyarakat,Amin menapik hal tersebut dan menjawab pihaknya sudah bekerja sesuai SOP dan jika ada nelayan yang menjual bantuan yang di berikan itu memang prilaku dan moralitas penerima bantuan yang tidak memamfaatkan bantuan tersebut secara maksimal dan sangat di sayangkan padahal bantuan tersebut bertujuan untuk membantu nelayan untuk meningkatkan perekonomiannya.

“Secara administratis,Kita sudah kita bekerja maksimal agar bantuan tersebut tepat sasaran dan tepat guna diantaranya,sebelum bantuan kita berikan kita data ke lokasi nelayan dan sudah kita lakukan verivikasi di lapangan,apa benar dia nelayan sesuai yang tertera di KTP,serta aktifitas keseharianya,terkait adanya nelayan yang menjual bantuan yang di berikan Amin mengatakan itu di luar kekuasaannya dan itu murni boleh dikatakan prilaku dan moralitas peneriman bantuan tersebut.”Tegasnya.

Menurutnya kedepan pihaknya akan lebih selektif untuk memberikan bantuan,bagi nelayan yang sudah di bantu dan menyalahgunakan bantuan tersebut tahun ini tidak akan di berikan batuan lagi

“Yang sudah Kita bantu tahun lalu yang menyalahgunakan bantuan tersebut,tahun ini tidak akan dibantu bantu lagi,sebab masih banyak nelayan lain yang membutuhkan bantuan tersebut.”Tegasnnya.(ake)