Gemmas Bacakan Puisi Didepan Walikota

oleh -
Foto Toy Jepreter Alami

Infowarta.com, DUMAI – ‎Ratusan mahasiswa tergabung kedalam Gemmas (gerakan mahasiswa masyarakat melawan asap), berhasil menyampaikan langsung tuntutan mereka dihadapan pejabat teras di Kota Dumai.

Meskipun sebelumnya diwarnai saling dorong bersama petugas Sat Pol PP dan Personel Kepolisian yang mengamankan jalannya aksi, di depan Gedung Sri Bunga Tanjung, Dumai Timur, tempat dimana Walikota Dumai, Zulkifli As dan para pejabat menggelar Rapat.

Setelah terjadi insiden dorong-dorongan antara aparat dengan mahasiswa akhirnya, Walikota Dumai, Zulkifli As, didampingi Kepala BPBD, Dumai Afrilagan menjumpai masa Gemmas, untuk mendengarkan tuntutan Gemmas terkait Karlahut dan Kabut Asap.

Ada yang menarik ditengah ketegangan aksi damai Gemmas, Lailatul Qodriah mahasiswa yang tergabung di Gerakan mahasiswa dan masyararakat melawan asap, membacakan puisi buatan dirinya sendiri ditengah aksi damai.

Lailatul Qodriah dengan mimik dan teriakannya, serta gaya bahasa yang penuh makna tersebut, terlihat Walikota Dumai,‎ serius mendengarkannya.

Bahkan sesekali Wali kota Dumai, yang tepat berada dibelakang Lailatul Qodriah, melihat Qodriah dengan seksama, dan terkesima.

Begini sedikit isi puisi buatan lailatul Qodriah yang dibacakan tepat didepan Walikota Dumai, “Ini Indonesia ku, Riau Provinsi ku, Dumai kota ku, Mahasiswa gelar ku, hai aparat, ini asap bukan azab, bukalah mata, jangan tutup telinga, bukan ini yang kami minta”

“Hai penguasa negeri, ini aksi untuk mencari Solusi, bukan aksi untuk unjuk gigi,” hay kau para politikus politikus bergelar, para penguasa-penguasa mekar, dan polisi polisi kekar, sadarlah hutan kita dibakar buka terbakar”

Lailatul Qodriah mengaku, puisi ini dibuatnya sebagai aspirasi mahasiswa kepada pemerintah, agar kabut asap tidak lagi terjadi disetiap tahunya.

“Memang ini inspirasi saya ditengah aksi damai,” imbuhnya.

Sementara , korlap Aksi M. Faisal Firdaus berteriak dengan lantang, menyampaikan orasinya ‎dan tuntutan Gemmas, ada lima tuntutan Gemmas kepada Pemerintah dan DPRD kota Dumai.

Walikota Dumai, Zulkifli As menanggapi tuntutan dari Gemmas mengaku, akan segera menindaklanjuti tuntutan dari Gemmas, bersama pihak terkait.

Diakuinya, kabut asap yang ada di kota dumai sendiri merupakan asap kiriman dari kabupaten lain, yang ada di provinsi riau. Pihaknya berkomitmen untuk mencegah terjadinya karlahut, dan menanggulangi bencana asap.

“Akan segera kita tindak lanjuti apa yang menjadi tuntutan dari masa aksi Gemmas,” imbuhnya.

Masih ditempat yang sama, ‎Ketua DPRD sementara Suprianto dari partai Demokrat ‎, mengaku, akan segera menindaklanjuti dan memproses tuntutan Gemmas.

“Kita bersama pak walikota akan menindaklanjuti tuntutan dari para masa aksi damai yang tergabung di Gemmas,” pungkasnya.

Sebelumnya, Seratusan masa aksi yang tergabung di Gemmas, mengawali aksi damainya di jalan Sultan Syarif Kasim, tepatnya di bundaran Tugu Serindit ‎ di depan Bank Riau Kepri, dan melanjutkan aksinya di Bundaran Meriam lama, Jalan Sukarno hatta, hingga terakhir di Pendopo.(ifw)