Oknum BNN Riau Cekcok dengan Kakan Satpol PP di Grand Dragon Memiliki ‘Catatan Hitam’

oleh -
Sumber foto Detik.com

Infowarta.com, PEKANBARU – Setelah ditelusuri, oknum Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Riau, bernisial IEP yang sempat ‘beradu balak’ dengan Satpol PP Kota Pekanbaru, Jumat dini hari tadi rupanya memiliki catatan hitam.

Selain bikin onar di Grand Dragon dengan Kakan Satpol PP Pekanbaru, Agus Pramono, pria yang baru menjabat di Kabid Penindakan BNN Riau itu juga memiliki catatan hitam dimasa lalunya terkait dunia hiburan.

Sebagai mana dikutip suaraaktual.co dari laman JPNN.com, Kombes IEP Pernah ketangkap ditempat Karoke di Bulan Ramadan pada Tahun 2012 lalu, beserta minuman keras di Banda Aceh.

Dimana dalam pemberitan JPNN.com saat itu, IEP masih berpangkat AKBP dan menjabat selaku Kapolres Aceh Timur. Dan parahnya, saat terjaring ketika itu IEP sedang bersama wanita-wanita cantik.

Dikabarkan juga, meski tak ditangkap, namun foto dirinya (IEP) sudah sempat tersorot kamera wartawan. Situasi genting dan heboh itu ketika petugas Polsek Medan baru, bersama tim razia gabungan dari POM-TNI merangsek masuk ke Delta Spa, di Jalan Juanda.

Disini satu persatu ruangan karaoke elit kelas pejabat tersebut, langsung disisir. Tak disangka ternyata di dalamnya, terdapat Kapolres Aceh Timur (IEP) sedang bersama wanita-wanita cantik, serta kenalannya.

Tepat di atas meja dihadapan mereka, terdapat botol-botol minuman keras (miras). Meski tak sempat diamankan, Kapolres bersama rekan-rekannya lalu dibiarkan begitu saja, namun sempat disorot kamera wartawan.

Sebagai mana diberitakan media ini sebelumnya, Satpol PP Pekanbaru pada Kamis (22/8) malam hingga Jumat (23/8) dini hari, melakukan razia di beberapa lokasi. Sekira pukul 01.00 WIB, razia mengarah ke Dragon. Disini, petugas Satpol melakukan pemeriksaan perizinan dan identitas pengunjung yang ada.

Saat pemeriksaan berlangsung di pub lantai 2, Kasatpol PP Agus Pramono berada di lantai 1 Grand Dragon yang akses masuknya dari basement Hotel New Hollywood. Agus ketika itu sedang meladeni pertanyaan pengelola Dragon yang keberatan hanya tempat itu saja yang dirazia.

”Yang ditertibkan itu banyak. Gelper, warung remang-remang, hotel, Jondul, baru kesini (Dragon-red). Kalau tempat lain,bjuga akan kita tertibkan,” terang Agus menjelaskan.

Dilansir dari Riau Pos, saat itulah muncul Kabid Penindakan BNN Riau, Kombes Iwan Eka Putra (IEP) dan langsung mendatangi Agus.

Iwan mempertanyakan keberadan Satpol PP di Grand Dragon. Lalu dijawab Agus dengan mengatakan sedang melakukan pemeriksaan.

Iwan tak terima dengan penjelasan tersebut lalu mempertanyakan lagi mengapa Satpol PP menggelar razia.’

“Apa kau tertibkan-tertibkan,” tegas Iwan. “Lho kita kan boleh penertiban. Kan dari Satpol PP,” bantah Agus.

Agus yang dipertanyakan seperti itu menjawab bahwa dia Kasatpol PP. Dia kemudian menanyakan balik Iwan siapa.

“Kau gak ada gunanya nertibkan-nertibkan disini,” jawab Iwan.

Tensi diantara keduanya sempat memanas hingga keduanya bergeser dari lobby Dragon hingga ke jalan masuk basement Hotel New Hollywood sambil saling meneriaki.

Keributan akhirnya dipisahkan oleh security dan anggota Satpol PP yang ada disana. Iwan ditenangkan dan dibawa ke dalam hotel New Hollywood.

Belum diketahui dalam agenda apa Kombes Iwan berada di Grand Dragon. Dia diketahui baru menjabat di BNN Riau sebagai Kabid Penindakan menggantikan AKBP Haldun.

Grand Dragon dan New Paragon berada dibawah satu manajemen yang sama. Dua tempat hiburan malam ini belakangan jadi sorotan atas dugaan peredaran narkoba dan praktek prostitusi.

Adanya dugaan peredaran barang haram di dua tempat hiburan tersebut, disampaikan massa aksi dari Aliansi Keluarga Besar Pemuda Pancasila (AKB-PP) saat menggelar unjuk rasa di depan Mapolda Riau dan Kantor Wali Kota Pekanbaru, Selasa (20/8).

Dalam aksi itu, mereka mendesak Kapolda Riau, Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo dan Satpol PP Pekanbaru menertibkan serta menutup kedua tempat hiburan malam itu.(***)

Sumber : Suaraaktual.co