Pandangan RPD, Kota Dumai ‘Jadi’ Lautan!

oleh -

(OPINI) – Banjir bukan lah suatu masalah baru yang di hadapi kota Dumai saat ini. Sejak dahulu memang menjadi langganan banjir di kota ini.


Hampir setiap periode walikota yang menjabat merasakan susahnya dalam menangani banjir. Namun bukan berarti tidak mampu untuk menangani nya.

Wahyu Ari Septian, Ketua Rumpun Pemuda Dumai menanggapi kejadian ini dengan kritis

“Pertama saya ucapkan turut berduka atas kejadian yang menimpa masyarakat kota Dumai saat ini. Terlebih banjir ini sampai memakan korban yang mungkin tidak pernah terjadi sebelumnya didumai”

Aktivis sekaligus penggiat lingkungan ini menyebutkan bahwa seharusnya pemerintah bisa lebih all out dalam penangangan banjir ini

“Tugas utama pemerintah adalah menjamin keselamatan dan kenyamanan rakyatnya. Karena banjir ini memiliki dampak yang sangat besar dari segala lini, mulai kegiatan perekonomian masyarakat terganggu, konstruksi jalan yang mudah hancur, transaksi logistik macet dan masih banyak lagi”

“Normalisasi sungai yang dilakukan justru bertolak belakang hasilnya dengan yang diharapkan. Seharusnya pemko dalam mengambil kebijakan disertai dengan kajian matang dan menggunakan tenaga ahli yang membidangi ini. Banyak akademisi dan praktisi yang mumpuni dalam hal ini. Datangi kampus karena banyak orang hebat yang bisa dimintai keterangannya” lanjut pemuda yang juga merupakan mantan Ketua Umum IMKD Pekanbaru ini

Ada banyak hal yang bisa dilakukan pemerintah untuk mengurangi intensitas air antara lain perbaikan drainase, palang pintu air, hingga pembuatan waduk untuk menampung jika air naik kedarat.

“Hal yang fundamental seperti ini seharusnya didahulukan penyelesaiannya. Minta perusahaan bekerja sama dengan pemerintah dan stakeholder lainnya dalam menangani banjir ini karena ada tanggung jawab korporasi yang berinvestasi dikota Dumai ini. Bahkan jika walikota mampu mengendalikan banjir ini akan menjadi modal besar kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah” tutup Wahyu.(rls)