Pemko Dumai Umumkan Pemenang Sayembara Desain Logo HUT Kota Dumai Ke-23 Tahun 2022

oleh -

DUMAI – Pemerintah Kota Dumai melalui Dinas Komunikasi Informatika (Diskominfo) Kota Dumai selaku Panitia Lomba Desain Logo Hari Jadi Kota Dumai Ke 23 Tahun 2022 telah menetapkan Pemenang lomba desain logo HUT Kota Dumai pada Rabu (9/3/2022).

Logo tersebut nantinya akan digunakan untuk kepentingan kegiatan bersempena HUT Kota Dumai Tahun 2022.

Setelah melalui penilaian yang cukup ketat oleh para dewan juri, akhirnya, Pemerintah Kota Dumai memilih karya Adinda Tri Lovely Mulyadi, warga Jaya Mukti untuk ditetapkan sebagai pemenang sayembara desain logo HUT Kota Dumai tersebut.

Adinda yang juga seorang mahasiswa Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung (ITB) berhasil menjadi juara atas karyanya yang bertemakan “Berkhidmat Menuju Kota Idaman”. Karyanya berhasil mengeliminasi 50 karya lainnya.

Pada kesempatan ini, Wali Kota Dumai, H. Paisal, mengapresiasi logo yang dikirimkan oleh Adinda.

Menurut walikota, desain yang diajukan Adinda memiliki konsep sederhana, tidak gegap gempita, tegas sarat dan makna, Wako pun menyatakan logo hasil karya Adinda layak menjadi pemenang.

“Saya sangat senang dengan logo yang ini, logo yang di desain oleh Adinda memiliki konsep sederhana, tidak gegap gempita, tegas sarat dan makna. Selain itu, desain logo ini memiliki filosofis yang merepresentasikan visi misi Kota Dumai, harapan dan semangat berkhidmat untuk mewujudkan Dumai sebagai Kota Idaman,” Ungkap Wako.

H. Paisal mengungkapkan bahwa untuk logo yang terpilih merupakan logo yang terbaik, melalui proses penilaian yang independen dan subjektif.

“Alhamdulillah saya dan semua juri satu suara. Kita memang butuh desain yang apik dan menyesuaikan dengan zaman tanpa menghilangkan unsur-unsur melayu di dalamnya,” Sebut Walikota.

Atas nama pribadi dan Pemko Dumai, ia turut mengapresiasi karya-karya yang dikirim oleh peserta.

“Walaupun peserta terbatas hanya diikuti masyarakat Riau saja, namun secara kualitas karya para kreator dan desainer Riau tak perlu diragukan lagi. Ini membuktikan daya saing anak-anak di Riau patut diacungi jempol,” sebutnya.

Sebelumnya, Kadiskominfo melalui Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Diskominfo Kota Dumai Muhammad Saddam, mengatakan bahwa para juri telah menyeleksi 50 logo yang masuk dengan indikator seleksi administrasi dan kecakapan dalam menuangkan tema dan tagline Hari Jadi ke 23 Kota Dumai dalam bentuk visual.

“Dewan Juri telah menentukan satu karya pemenang lomba logo berdasar tingkat orisinalitas, kesesuaian filosofi, karakteristik budaya, nilai estetika, dan ketentuan lain yang telah ditetapkan panitia,” kata Saddam.

Pemenang akan mendapatkan uang tunai sebesar Rp7,5 juta. “Kami ucapkan terimakasih dan selamat kepada pemenang atas ide yang kreatif.” Ungkap Saddam.

Lanjutnya, Pemko Dumai melalui Diskominfo Dumai secara resmi merilis logo HUT Kota Dumai yang digunakan untuk kepentingan perayaan hari jadi Kota Dumai pada 27 April 2022 mendapatkan.

“Hari ini kita umumkan pemenang dilaman sosial media Instagram di @diskominfo.dumai,” tuturnya.

Disisi lain, Adinda Tri Lovely Mulyadi, mengatakan bahwa logo HUT Kota Dumai ke 23 terinspirasi dari motif melayu Kaluk Pakis dan Lancang Kuning yang sangat berkaitan erat dengan budaya Melayu yang memiliki pesan yang mendalam.

Motif khas melayu berupa kaluk pakis/paku pada logo ini, memiliki makna yaitu sesuatu yang walapun dalam keadaan atau kondisi apapun, akan terus tumbuh dan berkembang hingga mencapai suatu titik yang dimana hal tersebut merupakan impian menjadi kota idaman yaitu kota Dumai unggul dan bersahaja.

Dalam logo ini juga terdapat Lancang (Perahu) Kuning yang disimbolkan sebagai masyarakat Kota Dumai yang berlayar menuju kota impian.

Dalam berlayar, jiwa dipenuhi dengan tekad dan kegigihan karena dalam tujuannya pasti terdapat sebuah rintangan. Maka dari itu diperlukan seorang nahkoda yang bijaksana dan awak yang lihai untuk bekerjasama dalam menuju tujuan yang satu yaitu kota yang unggul dan berseri.

“Logo ini didesain sedemikian rupa sehingga memiliki unsur estetika, kebudayaan dan modernitas yang memiliki makna atau filosofi tersendiri,” sebut Adinda. (inf)