Penyelarasan Memaknai Pancasila Dalam Era Dunia Digital.

oleh -

Oleh : Andi Roni Saputra, S.IP

Ka.OKK PAC Sungai Sembilan

ARTIKEL, Pemahaman tentang nilai – nilai Pancasila sebagai ideologi bangsa merupakan keharusan bagi setiap warga negara Indonesia sejak ia dilahirkan. Memaknai pentingnya berpancasila bukan hanya sebagai teks pidato atau pembacaan di setiap ceremony upacara saja, melainkan implementasi lima sila yang berada di dada garuda dalam setiap harinya bagi setiap insan terkhusus pemuda – pemuda bangsa Indonesia.

Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, memiliki makna yang mendalam dan penting dalam kehidupan bangsa. Ditetapkannya setiap tanggal 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila dikarenakan pada tanggal 1 Juni 1945, kata Pancasila pertama kali disebut oleh Presiden Pertama RI, Soekarno dalam Sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Itulah sekilas sejarah Hari Lahir Pancasila yang perlu untuk kita ingat. Tapi tidak hanya untuk diingat saja, Hari Lahir Pancasila juga merupakan momen untuk mengenang, menghormati, sekaligus menghargai perjuangan pendiri bangsa dalam merumuskan dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kita sebagai generasi penerus bangsa harus bisa memaknai Pancasila sebagai fundamental negara dan sebagai landasan berkeperilaku dalam kehidupan bermasyarakat.

Namun, di era digital yang serba canggih dan kompleks ini, bagaimana seharusnya kita memaknai hari yang bersejarah ini. Era digital saat ini telah membawa perubahan yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk cara kita berinteraksi, cara berkomunikasi, dan cara mendapatkan informasi. Jaringan internet dan media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, kita perlu mempertimbangkan bagaimana memaknai Hari Lahir Pancasila di tengah era digital yang terus berkembang hingga saat ini.

Nilai-nilai Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, harus tetap relevan dan diimplementasikan dalam dunia digital. Pertama-tama, nilai Ketuhanan Yang Maha Esa harus senantiasa dihayati dan dihormati, baik dalam dunia nyata maupun dunia maya. Kita perlu menjaga agar penggunaan teknologi dan media sosial tidak menyebabkan penyimpangan dari nilai-nilai agama dan moral yang ada dalam Pancasila.

Kemanusiaan yang Adil dan Beradab merupakan nilai kedua dalam Pancasila. Pada era digital, nilai ini penting untuk diimplementasikan melalui sikap saling menghormati, menghargai, dan membangun hubungan yang adil dalam interaksi “online”. Kita harus memastikan bahwa perilaku “online” kita mencerminkan etika yang baik, tidak melakukan pelecehan atau diskriminasi terhadap orang lain. Perilaku buruk seperti bullying cyber, penyebaran kebencian, atau diskriminasi “online” harus ditolak dan diberantas.

Persatuan Indonesia menjadi nilai ketiga dalam Pancasila. Dalam era digital yang penuh dengan informasi yang cepat menyebar, munculnya berbagai kelompok dan pandangan yang berbeda, persatuan bangsa menjadi semakin penting. Kita harus menggunakan media sosial dan teknologi untuk membangun persatuan, menghormati perbedaan, dan menghindari perpecahan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mempromosikan dialog yang konstruktif, berbagi konten edukatif, dan mendukung isu-isu nasional yang mempersatukan kita sebagai bangsa.

Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan merupakan nilai keempat dalam Pancasila. Memasuki era digital, kita memiliki kesempatan untuk berpartisipasi secara aktif dalam pembuatan keputusan dan diskusi publik melalui media sosial dan platform online. Kita dapat memberikan masukan, memberikan suara kita, dan berkontribusi pada kebijakan publik. Namun, penting juga untuk mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme perwakilan dan menjaga integritas dalam berpartisipasi dalam proses demokrasi online.

Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia menjadi nilai kelima dalam Pancasila. Di era digital, kesenjangan digital menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapi. Akses terhadap teknologi dan internet masih belum merata di seluruh Indonesia, terutama di daerah pedesaan atau kawasan terpencil. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan pemangku kepentingan terkait untuk bekerja sama dalam mengatasi kesenjangan ini dan memastikan bahwa semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk mengambil manfaat dari kemajuan teknologi ini. Dalam memaknai Hari Lahir Pancasila di era digital, kita harus memastikan bahwa tidak ada warga negara yang tertinggal dalam mendapatkan akses dan manfaat dari perkembangan teknologi.

Selain itu, literasi digital juga sangat penting dalam memaknai Hari Lahir Pancasila di era digital. Keterampilan literasi digital meliputi kemampuan untuk memverifikasi informasi, mengidentifikasi berita palsu, dan memahami dampak sosial media. Kita harus mengajarkan generasi muda dan masyarakat umum tentang pentingnya menjadi pengguna yang cerdas dan bertanggung jawab dalam dunia digital. Dengan memiliki pemahaman yang kuat tentang literasi digital, kita dapat menghindari penyebaran informasi yang tidak benar, meminimalisir pengaruh negatif, dan membangun komunitas online yang beradab.

Di tengah menghadapi era digital yang semakin maju dan berkembang, penggunaan teknologi yang bijak menjadi kunci dalam membangun masyarakat yang adil dan berkeadilan. Penting bagi kita untuk memaknai Hari Lahir Pancasila dengan cara yang relevan dalam konteks digital. Untuk itu, diperlukan kerjasama dan komitmen dari semua pihak, baik individu, kelompok, pemerintah pusat, maupun daerah. Teknologi dapat menjadi alat yang efektif untuk mempromosikan persatuan dengan memanfaatkan kekuatan media sosial dan platform digital lainnya sehingga kita dapat saling terhubung dan berbagi pemikiran serta ide-ide yang memperkuat nilai-nilai Pancasila. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga agar nilai-nilai Pancasila tetap hidup dan bermakna dalam dunia digital saat ini.

Memaknai Hari Lahir Pancasila di era digital adalah tantangan yang harus dihadapi bersama. Mari kita jadikan tanggal 1 Juni sebagai momen untuk merenungkan dan mengambil tindakan nyata dalam menjaga, menghormati, dan memperkuat nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan kita sehari-hari, baik di dunia offline maupun di dunia maya. Dengan kerjasama dan kesadaran bersama, kita dapat memastikan bahwa Pancasila tetap menjadi pijakan dan panduan dalam mencapai kemajuan yang berkelanjutan di era digital ini. Selamat Memperingati Hari Lahir Pancasila Tahun 2023. Salam Pancasila.