Polisi Dalami Motif Pelaku Mutilasi

oleh -
Ilustrasi foto

Infowarta.com, DUMAI – Satreskrim Polres Dumai belum berhasil mengungkap motif pelaku pembunuhan sadis VH (52) menghabisi nyawa Suci Fitria. Pasalnya pelaku belum mengakui perbuatan sadisnya.

“Belum diketahui, kami masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku,” ujar Kasatreskrim Polres Dumai AKP Dani Andika, Jumat (31/1/2020) lalu dilansir dari Riaupos

Akibat VH tidak mengakui perbuatannya, pihak kepolisian cukup kesulitan mengungkap motif pelaku menghabisi nyawa Suci Fitria. “Kami juga saat masih menunggu hasil cek DNA darah dan rambut yang ditemukan di mobil pelaku,” sebutnya.

Namun kendati tidak di akui pelaku, Dani mengatakan pihaknya tetap melanjutkan Kasus tersebut. “Saat ini kami mengumpulkan bukti-bukti yang ada,” ujarnya.

Orang tua korban, Lia masih berharap pelaku mengakui perbuatan dan mengungkap motif pembunuhan anak terhadap anak. “Saya masih menunggu, kami masih tidak habis pikir mengapa pelaku sangat tega membunuh anaknya,” tuturnya.

Ia mengatakan padahal anaknya sama sekali tidak mengenal siapa pelaku. “Saya juga berharap kepala anak saya ditemukan, agar kami bisa menguburkan jenazah anak kami dengan sempurna,” terangnya.

Lia mengatakan beberapa hari yang lalu dirinya berziarah ke makam anaknya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Marga Sarana. “Jika nanti kepala anak saya ditemukan, kami berencana memindahkan ke Pekanbaru,” jelasnya.

Seperti diketahui, ada beberapa fakta yang mengejutka. Pelaku ternyata merupakan seorang pengemudi jasa online yang selama ini menjadi saksi pihak kepolisian dalam mengungkapkan kasus pembunuhan yang terjadi sekitar 9 lalu itu. VH (52) selama ini diketahui cukup kooperatif memberikan informasi kepada pihak kepolisian. Bahkan pihak kepolisian sempat membuat sketsa wajah seorang wanita yang di sebut pelaku bersama korban saat pelaku menjemput korban di Hotel Red Planet Pekanbaru.

Dengan sketsa tersebut pihak Kepolisian berusaha mencari wanita yang mirip dengan gambar sketsa, namun tidak satu pun wanita yang mirip dengan gambar sketsa yang di buat berdasarkan keterangan VH. Ternyata itu hanya alibi pelaku saja. Wanita yang di sketsa tersebut tidak nyata, hanya khayalan pelaku saja.

Tidak hanya itu,fakta yang cukup mengejutkan juga ternyata pelaku sempat mendatangi rumah orang tua Suci Fitria yang berada di Jalan Taman Karya Kecamatan Tampan Pekanbaru pada 2 Desember 2019 lalu. Pelaku datang seolah-olah menceritakan kronologis bertemu dengan korban terakhir kali setelah mengantar korban ketempat tujuan. (Inf)