Stand Dumai Expo Banyak Kosong, Sampah Berserakan

oleh -

Infowarta.com, DUMAI – Momentum tahunan pergelaran Dumai Expo 2019 sejatinya menjadi ajang central promosi, informasi dan publikasi bagi pembangunan Kota Dumai tampaknya tak terwujud.

Evant tahunan kali ini justru tak membangakan, mirisnya lagi, harapan Walikota Dumai H Zulkifli As agar Dumai Expo 2019 jadi wahana pergelaran pameran edukasi pembagunan dan hiburan masyarakat Dumai jauh panggang dari pada api. Dari puluhan stand pameran yang disediakan hanya sebagian yang terisi.

Pemandangan kurang elok juga terjadi di arena expo. Khususnya di arena pasar rakyat. Sampah dibiarkan berserak. Ada kesan tak terurus dan diabaikan pelaksana kegiatan.

Pantauan di lapangan di stand utama Dumai Expo hanya sebagian yang terisi. Sebagian sudah seperti itu sejak pembukaan berlangsung. Beberapa stand yang telah dipesan dan dibangun tanpa penjaga.

“Sejak awal memang banyak yang kosong. Ada yang berisi tapi tanpa penjaga. Tak tau kenapa. Tidak seperti tahun tahun sebelumnya,” ujar beberapa penjaga stand pameran sebagamana dilansir dari Dumai Pos.

Stand yang tampak eksis sejak awal adalah PGN, Pertamina, Sekretariat Daerah, Lanal Dumai, Dinas Perhubungan, Dinas PU, Bank Riau, BPJS Kesehatan, BPJS Tenaga Kerja, Dinas Infokom, DKD dan beberapa stand produk UKM. Sementara di lapangan tampak stand produk rokok, makanan, kendaraan bermotor.

Di lapangan tampak sampah sisa makanan dan pembungkus pakaian berserakan. “Kemarin ada yang membersihkan. Tapi hari ini tak ada tampak upaya pembersihan. Mungkin nanti. Tak jelas siapa yang bertanggung jawab,” ujar sejumlah petugas berseragam ASN.

Di panggung seni, pada malam kedua juga masih menyisakan masalah. Sound system yang dipesan dari Medan ternyata belum terpasang. Akibatnya sound yang tak memadai pada malam pembukaan tetap digunakan.

Pagelaran yang seharusnya di gelar di panggung utama terpaksa digelar di lapangan. Ini akibat tidak menyalanya penerangan panggung. Bahkan pada malam kedua diwarnai beberapa kali listrik padam di beberapa titik.

“Ini merupakan penyelenggaraan terburuk sejak Dumai Expo digelar. Baik dari sisi peserta maupun pengelolaannya. Kedepan Pemko Dumai harus selektif menerima penawaran EO,” harap Imam, salah seorang pengunjung. (DP)