Tangkapan Ikan Oarfish Nelayan Dikaitkan Pertanda Tsunami

oleh -
Foto Rakyatku

Infowarta.com SELAYAR – Warga Kabupaten Kepulauan Selayar, tiba-tiba dihebohkan dengan munculnya ikan berbentuk pipih, dengan panjang lebih dari 3 meter. Ikan tersebut, memiliki ragam warna. Hijau bintik hitam dan merah pada siripnya.

Pada foto yang beredar di sosial media, tampak tiga orang nelayan yang sedang berada di kapal memegang ikan tersebut. Di kepala perut dan ekornya. Warga Net pun mulai menyampaikan komentar saat foto tangkapan ikan tersebut tersebar.

Ikan tersebut diduga adalah hasil pancingan seorang pria bernama Andi Saputra. Itu terungkap, setelah munculnya postingan facebook bernama Irma Yanti Irma. Yang menandai akun Fecebook pemancingnya. Dengan catatan ‘ Hasil Pancingnya Andi Saputra…’.

Komentar WargaNet dengan munculnya postingan tersebut mulai resah. Pasalnya, kemunculan ikan tersebut sering dikait-kaitkan dengan akan terjadinya gempa.

Beberapa dari mereka bahkan mengunggah hasil tangkapan layar. Sebuah artikel yang membahas tentang kemunculan ikan tersebut. Dan gempa yang kemudian terjadi pada lokasi munculnya ikan. Seperti di Palu, Jepang, dan beberapa daerah lainnya.

“Sukmawati Anto ikan oarfish, dan setelah saya cari di google, ternyata ikan ini adalah ikan pertanda gempa dan tsunami” @Najwa Latifa di akun facebooknya mengomentari status @irma Yanti irma.

Bahkan akun @Alpina Rosa membuat catatan mengenai fenomena kemunculan ikan itu. Catatan tersebut juga viral di sosial media WhatsApp. “Menurut beberapa Sumber Yang Ku baca bahwa ikan Oarfish itu dia tinggal di laut dengan Kedalaman 100 hingga 1.000 meter Bisanya kemunculan ikan Oarfish ini di kaitkan dengan terjadinya gempa dan Tsunami yang dahsyat… Karena ikan Oarfish ini tinggal di dasar .. pasti merasakan pergerakan Lempeng Bumi sehingga menjadi gelisah… kemunculannya di permukaan diangap sebagai penyampaian pesan kepada manusia bahwa akan terjadi bencana.” Tulis @aAlpina Rosa di kolom komentar.

@Putra Herlang Lnd bahkan menulis “Mohon maaf dgn adanya kemunculan ikan seperti ini, maka saya harapkan keluarga saya yg ada di Bulukumba dan selayar, agar tetap hati2 dan berdoa, semoga kita semua terhindar dari hal2 yg tidak diinginkan seperti halNya gempa bumi dan lain2… Aminnn ????????????” Katanya.

Dikutip dari boombastis.com, ikan ini dijuluki Dijuluki “Messengers of The Sea God”. Atau “Pembawa Pesan dari Kerajaan Dewa Laut”.

Ikan Oarfish adalah makhluk yang tinggal di dasar laut. Dalam artian, ia jarang sekali muncul ke permukaan air, kalau tidak ada hal yang mengharuskan ia muncul.

Nah, kemunculan Oarfish sering dikaitkan dengan gempa bumi dahsyat bahkan tsunami.

Hal tersebut juga masuk akal, karena sebagai makhluk yang tinggal di dasar, ia pasti merasakan pergerakan lempeng bumi sehingga menjadi gelisah. Kemunculan ke permukaan pun dianggap sebagai penyampai pesan pada manusia, bahwa akan ada bencana yang akan menerjang mereka.

Ketika Palu diguncang gempa, sebelumnya telah ditemukan Ikan Oarfish ini di perairan Majene, Sulbar. Nyatanya, Palu dilanda gempa besar serta hantaman tsunami yang membuatnya rata dengan tanah. Ternyata kejadian seperti ini bukan cuma di Indonesia, tapi juga di beberapa negara yang pernah terkena bencana.

Gempa Jepang pada 2011 misalnya, sebelumnya telah ditemukan sekelompok Oarfish yang terdampar di pantai dan tersangkut di jaring nelayan. Setelahnya, Negeri Sakura ini porak poranda akibat 9,0 SR gempa disertai gelombang tsunami 10 meter.

Hal yang sama juga pernah terjadi di Filipina 2017 silam. Oarfish ditemukan di pantai wilayah Kepulauan Mindanao. Dua hari usai Oarfish ditemukan, gempa 6,7 SR menghantam kawasan tersebut. Melansir liputan6.com, The Telegraph juga pernah memuat artikel tentang Oarfish yang muncul ke permukaan sebelum terjadi gempa besar di Chile dan Haiti pada 2010 silam.

Namun, di sisi lain ada banyak para pakar yang masih skeptis terhadap hal ini. Rick Feeney, dari Natural History Museum of Los Angeles menyatakan bahwa hal tersebut bisa saja hanya kebetulan belaka, makhluk hidup juga kadang mengalami tekanan dan disorientasi sehingga ia muncul ke permukaan.

Rakyatku