Tenaga Medis Mogok Kerja Menjadi Senjata, Masyarakat Berobat jadi ‘Sengsara’

oleh -

INFOWARTA.COM, DUMAI – Mogok kerja sepertinya sudah jadi senjata tenaga medis di RSUD Kota Dumai. Sejak beberapa tahun silam hal yang sama juga terjadi, bahkan sudah berkali-kali mogok.

Entah mementingkan ego atau mengimbangi sumpah bekerja dibidang kemanusiaan dan etik sebagai tenaga medis.

Pasien yang membutuhkan pelayanan kesehatan, di RSUD kota Dumai harus terlantar. Lebih kurang tiga jam lama nya masyarakat menjadi korban egois para tenaga medis yang mogok kerja lantaran perselisihan internal yang terjadi di manajemen RSUD kota dumai.

Pantauan dilapangan terlihat masyarakat yang tengah membutuhkan pelayanan kesehatan justru bersedih karena kejadian itu, bahkan ada masyarakat yang sedang membutuhkan penanganan medis tampak menangis menahan kesakitan.

Terjadi mogok RSUD dumai membuat beberapa masyarakat geram. Dan sempat memaki-maki pihak petugas medis yang dinilai tidak bertanggung jawab.

Dibuka nya kembali pelayanan ini setelah sejumlah tenaga medis dan staf RSUD melakukan rapat panjang.

Usai rapat Tenguh Widodo staf RSUD Dumai mengatakan ada beberapa faktor penyebab lumpuh nya layanan Poliklinik RSUD Kota Dumai.

“Para tenaga medis merasa tertekan dalam melaksanakan tugas. Ada prosedur dan tekanan dari keluarga pasien saat bertobat,” ujar nya.

Jaya, salah seorang warga kota dumai yang mengungkapkan tindakan mogok kerja itu sangat disayangkan, bahkan kejadian itu dinilai tidak mencerminkan profesional industri jasa di bidang pelayanan kesehatan apa yang terjadi di RSUD kota dumai.

“Harusnya RSUD dumai meningkatkan pelayanan prima bukan justru membuat tindakan yang merugikan masyarakat apa lagi tengah membutuhkan pelayanan kesehatan, kita minta pihak kepolisian menyelidiki kasus apa sebenarnya yang terjadi disana,” Tutupnya. (aga)