Tim Kepolisian Usut Robohnya Proyek Lapangan Tenis Pertamina RU II Dumai

oleh -
Ilustrasi Foto

Infowarta.com, DUMAI – Jajaran Polres Dumai menurunkan anggota mengusut proyek pembangunan gedung lapangan tenis di Komplek Pertamina Bukit Datuk, Kecamatan Dumai Selatan, yang roboh dan menimpa tiga pekerja.

Kasat Reskrim Polres Dumai AKP Dany Andhika Karya Gita SIK
di konfirmasi wartawan kepada mengatakan tengah mendalami kejadian tersebut. “Saya belum bisa memberikan keterangan, karena anggota saya sedang ke Pertamina untuk itu,” jawabnya, Senin (9/9/19).

Sebagai data terbaru, bahwa proyek pembangunan gedung olahraga tenis dikerjakan PT. Karya Lestari Pertiwi. Dalam pengerjaannya pihak sub kontraktor diduga asal-asalan dan tidak sesuai Bestek.

Sejak awal tiang penyangga (H-baem,red) dipasang, banguan tersebut sudah tampak miring. Ada dugaan besar rangka bagian atas bangunan itu tidak dapat ditopang oleh penyangga yang berukuran lebih kecil.

Tidak sampai disana, baja H-beam yang menjadi penyangga bawah itu hanya dikunci menggunakan baut diatas pondasi sisa bangunan lama. Selain berukuran lebih kecil, pondasi baja yang menopang itu tidak tertanam dan hanya dikunci menggunakan coran tempel.

Sebelum kejadian naas yang menimpa tiga orang pekerja itu, kontruksi gedung olahraga milik bagian Aset PT Pertamina RU II Dumai dibangun dengan anggaran berkisar mencapai Rp2 miliar tersebut sudah tampak miring.

Diduga pihak Sub Kontraktor sudah mengetahui kemiringan itu dan memaksa melanjutkan pengerjaannya. Pristiwa naas itu bermula saat pekerja akan menyatukan kedua sisi besi H-beam bagian atas, namun terkendala dikarenakan terdapat kawat seling baja yang menahanya.

Akibatnya, tak lama berselang setelah seling baja dilepaskan. Bagian tengah besi baja yang diketahui memiliki berat hingga puluhan ton itu ambruk dan menimpa 3 orang pekerja bahkan salah satunya dalam kondisi kritis.

Korban yang kritis itu bernama Sugandi, karena masih dalam perawatan medis di ruangan ICU Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Dumai. Sedangkan kedua rekannya mendapat perawatan di Rumah Sakit Pertamina Dumai.

Dalam peristiwa ini, Pertamina RU II Dumai belum mengambil sikap untuk memberikan sanksi terhadap perusahaan pemenang tander pembangunan lapangan tenis di Komplek Pertamina Bukit Datuk, Kecamatan Dumai Selatan, yang roboh dan menimpa tiga pekerja.

“Belum ada sanksi, kami masih fokus pendampingan terhadap korban. Paling kita akan bekerjasama dengan Perguruan Tinggi untuk riset guna mengetahui penyebabnya,” kata Unit Manager Comm., Relations & CSR Pertamina RU II Muslim Dharmawan.

Kemudian disinggung menganai perusahaan pemenang tander pembangunan lapangan tenis, Muslim mengaku tidak tau. “Saya kurang tau jelas apa nama perusahaan pemenang tander itu. Karena itu bagian proyek Aset Pertamina RU II Dumai,” jelasnya.

Ketika diminta kontak person bagian Aset Pertamina Dumai, Muslim menyarankan media ini untuk datang langsung. “Data saja langsung ke bagian Aset. Tapi yang jelasnya kita saat ini masih fokus pada pendampingan korban,” katanya menyudahi.(Ifw/RTC)