Wako Dumai Tinjau Proyek GDC RSUD Dumai, Dinilai Tidak Siap Tepat Waktu

oleh -

Infowarta.com, DUMAI – Pembangunan Gedung Diagnostik Center (GDC) RSUD Kota Dumai disinyalir bakal tidak selesai. Bahkan Wali Kota Dumai Zulkifli As saat melakukan kunjungannya pada proyek dana alokasi khusus (DAK), itu mengaku ragu akan selesai hingga batas kontrak yang telah ditetapkan.

“Seperti yang sudah kita lihat, masih banyak lagi bagian-bagian yang belum selesai dikerjakan, kalau pun bisa mungkin cuman diselesaikan lantai satu saja, ” sebut Wali Kota Dumai Zulkifli As, Senin (16/12/2019), di sela-sela tinjauannya di proyek GDC RSUD kota Dumai.

Ia menambahakan, Proyek dengan anggaran Rp18 miliar tersebut jika memang tidak selesai, tentunya akan membuat perusahaan pemenang proyek di-blacklist.

“Tidak ada adendum, batas waktu hingga beberapa hari kedepan,” ujarnya.

Ia mengatakan jika tidak selesai maka kontrak pekerjaan akan diputus dan hanya dibayar sampai mana yang selesai.

“Jika selesai hanya 70 persen, maka hanya 70 persen dibayarkan, ” imbuhnya.

Ketika ditanya apakah dengan bakal tidak selesainya proyek tersebut akan membuat proyek tersebut mangkrak, Zulkifli As mengaku pihaknya akan mencari solusi kedepan, apakah dilanjutkan dengan APBD Dumai, atau seperti lainya.

“Nanti kita lihat apakah memungkinkan nantinya bisa sisanya dibangun dengan dana APBD, yang jelas tidak bisa dimasukan di APBD 2020,” sebutnya.

Sementara, Kasubag TU RSUD Kota Dumai Yusrizal mengatakan pihaknya akan maksimalkan waktu yang tersisa, untuk terus menggesa pembangunan GDC RSUD Dumai ini,

“Kami sudah minta kontraktor agar mengerjakan tepat waktu, bahkan agar lembur untuk menyelesaikan proyek tersebut,” sebutnya.

Dirinya juga mengaku, saat ini proyek GDC RSUD Dumai baru selesai 50 persen, dan memang tidak akan siap dengan waktu yang tinggal beberapa hari lagi.

Yusrizal menerangkan, lambatnya pelaksanaan proyek ini dikarenakan beberapa kendala, salah satunya keterlambatan bahan baku, dan pengerjaan proyek yang juga molor.

“Kita akan bayarkan berapa yang selesai saja,” pungkasnya.

Seperti diketahui proyek ini dikerjakan oleh PT Sarjis Agung Indrajaya, Bahkan menurut plang proyek tersebut, pengerjaanya dimulai pada 19 Juli 2019 dengan waktu pelaksanaan 150 hari. Artinya proyek tersebut harus diselesaikan pada beberapa hari kedepan. (Trb/ifw)