Wamen ATR Berkomitmen Selesaikan Konflik Tanah Konsesi Dumai Bersama “KOPI”

oleh -

INFOWARTA.COM,DUMAI- Kolaborasi Patriot Indonesia (KOPI) menggelar audiensi virtual dengan Wakil Menteri Agraria Tata Ruang Wilayah Raja Juli Antoni, membawa bersama ratusan warga Dumai dan mantan Walikota, H. Zulkifli AS, dalam dialog intens terkait masalah tanah konsesi di Kota Dumai. Acara ini, diadakan melalui platform Zoom dan diselenggarakan di Ballroom Hotel Grand Zury Dumai, Selasa (13/2) menjadi momentum penting untuk mendengarkan keluhan masyarakat dan merumuskan solusi bersama.

Umaro Alfi, Ketua DPW KOPI Riau, membuka sesi dengan menyampaikan keprihatinan masyarakat terkait tanah konsesi yang dianggap sebagai sumber kontroversi yang berkepanjangan di Kota Dumai. Diskusi hangat mengungkap tantangan dan kesulitan yang dihadapi warga terkait legalitas tanah selama beberapa dekade.

Yohannes Ismanto Simare Mare, seorang tokoh agama Kota Dumai, menggambarkan pengalaman keluarganya yang telah tinggal di Kota Dumai selama lebih dari 40 tahun. Mereka menginginkan legalitas tanah yang dapat menjamin ketenangan dan kenyamanan bagi generasi berikutnya. Permasalahan legalitas tanah gereja dan rumah ibadah juga menjadi sorotan utama dalam audiensi ini.

Effendy Sitompul, wakil masyarakat dari Kelurahan Bukit Batrem, memperkaya diskusi dengan memaparkan dampak permasalahan tanah terhadap pembangunan dan pelayanan sosial, termasuk pendirian sekolah dan tempat ibadah.

Mantan Walikota Dumai, H. Zulkifli AS, yang turut hadir dalam audiensi, memberikan apresiasinya kepada KOPI yang telah menginisiasi pertemuan ini. Ia mengaku pemko Dumai telah berupaya melepaskan tanah konsesi kepada masyarakat yang telah lama mendiami area tersebut. Zulkifli AS juga menyampaikan bahwa banyaknya tanah konsesi di Kota Dumai telah menghambat perkembangan pembangunan.

Dalam pernyataan yang merespons keluhan masyarakat, Raja Juli Antoni menyatakan, “Dalam waktu dekat, saya akan menggelar rapat koordinasi lintas sektoral dan lintas kementerian untuk merumuskan solusi terbaik dalam penyelesaian konflik tanah ini. Kerjasama antara pemerintah dan masyarakat adalah kunci untuk memastikan keadilan dan keberlanjutan penyelesaian permasalahan ini.”

Menanggapi permasalahan pembangunan yang terhambat, Zulkifli AS menyampaikan apresiasinya terhadap upaya KOPI dan mengakui bahwa tanah konsesi di Kota Dumai menjadi hambatan signifikan. Ia mengucapkan terima kasih kepada KOPI Riau atas inisiatif mengadakan audiensi dengan Wakil Menteri ATR.

“Saya berterima kasih kepada KOPI Riau yang telah menyelenggarakan audiensi ini dengan Wamen ATR, kesulitan Kota Dumai tidak hanya karena tanah konsesi yang sulit diurus tetapi juga karena kurangnya representasi sentral yang kita kenal. Wamen ATR yang juga merupakan putra Riau, semoga dapat membantu menyelesaikan masalah ini,” ujar Zulkifli AS.

Dalam suasana yang penuh semangat, KOPI memastikan komitmennya untuk terus memantau perkembangan kasus ini. Umaro Alfi menyatakan, “KOPI akan terus memantau perkembangan kasus ini demi menjaga keadilan dan kesejahteraan masyarakat Dumai. Dukungan aktif dari masyarakat sangat penting dalam melanjutkan langkah-langkah penyelesaian yang telah diinisiasi.”

Sebagai langkah awal, KOPI akan membentuk tim pemantauan yang terdiri dari perwakilan masyarakat dan ahli terkait untuk secara berkala mengevaluasi perkembangan kasus. KOPI juga membuka saluran komunikasi khusus bagi masyarakat yang ingin memberikan masukan atau melaporkan perkembangan terkini terkait tanah konsesi di Dumai.

Dalam pesan akhirnya, Umaro Alfi mengajak seluruh masyarakat Dumai untuk tetap bersatu dan berkontribusi positif dalam menyelesaikan masalah ini. “Kami yakin dengan dukungan aktif dari masyarakat, kita bisa menciptakan perubahan yang positif dan memastikan keberlanjutan kesejahteraan bersama,” pungkasnya.(RF)