Dumai Kemarau Air Bersih Sulit Didapat

oleh -
Ilustrasi

Infowarta.com, DUMAI – Musim kemarau yang melanda Kota Dumai tidak hanya menyebabkan terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), bahkan Kota Dumai juga di landa kekeringan. Hal itu membuat warga kesulitan mendapatkan air bersih.

Apalagi, selama ini warga Kota Dumai untuk mendapatkan air bersih dengan cara membeli. Namun kini sumber mata air yang selalu di manfaatkan untuk mendapatkan air bersih di landa kekeringan akibat kemarau yang berkepanjangan.

“Sangat susah mencari air bersih, untuk kebutuhan sehari-hari, mau beli saja dengan tukang air tidak ada,” ujar Adek warga Parimura Datuk Laksamana, Selasa (20/8/2019).

Ia mengatakan jika pun ada air bersih yang di beli cukup mahal bahkan perton mencapai Rp80.000, padahal biasanya hanya berkisar Rp45.000 sampai Rp50.000 perton nya. “Kami disini belum masuk air PDAM yang di sediakan pemerintah, jadi masih tergantung pada air beli,” ujarnya.

Bahkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti mandi, mencuci dan masak, ia terpaksa membeli air galon. “Jadi saat ini mencuci dengan air galon,” tuturnya.

Salah satu penjual air, Bambang mengatakan memang kesulitan mendapatkan air bersih, pasalnya sumber mata air kosong. “Biasanya kami ambil air di Bukit Batrem, namun kondisinya kosong, air tidak ada,” ujarnya.

Ia mengatakan jadi dengan kondisi kemarau berkepanjangan ini tidak hanya masyarakat yang susah membeli air, bahkan penjual air juga tidak dapat mencari sumber mata air. “Kami supir air pada nyerah bawa air lagi sebab kesusahan memprolehi air bersih,” ujarnya.

Ia berharap kondisi ini segera berlalu, kemarau bisa berlalu, apalagi ini sudah masuk pekan ketiga Agustus. “Mudah-mudahan September sudah tidak kemarau lagi,” tutupnya.(ifw/rp)