Kebakaran Depo Pertamina Jakarta,Aktivis Dumai : Ru II & PGN Dumai Harus waspada

oleh -

INFOWARTA.COM, DUMAI- Kebakaran hebat terjadi di depo Pertamina Plumpang Jakarta tepatnya di jalan Tanah Merah Bawah, Jakarta Utara. Kebakaran pipa bensin milik Pertamina yang terjadi pada Jum’at malam (03/03/2023) itu dikabarkan menewaskan hingga 14 orang dan puluhan orang luka luka, hal itu membuat salah satu Aktivis Kota Dumai Faisal Firdaus mewanti wanti Kilang RU II Dumai dan PGN Dumai agar hal serupa tidak terjadi di kota Dumai.

Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kota Dumai, Faisal mengatakan bahwa belakangan ini insiden yang terjadi dalam tubuh Pertamina Group kerap terjadi.

“Belakangan ini sepertinya banyak insiden terjadi di Pertamina group, baik itu Pertamina, Pertamina Hulu Rokan yang baru saja kejadian di Rohil yang mengakibatkan 3 orang tewas, sebelum nya di pengeboran minas juga memakan korban, dan banyak insiden lain. Ini menjadi catatan hitam dalam pengelolaan Badan Usaha Milik Negara” ujar Faisal.

Ia meminta agar Pertamina evaluasi terhadap lingkungan kerja, Safety dan Peraturan peraturan yang ada dalam lingkungan Pertamina, karena Faisal menilai K3 Pertamina grup sudah sangat bobrok.

“Sepertinya ada kesalahan dalam penerapan K3 di lingkungan Pertamina group, sehingga banyak insiden yang terjadi, untuk itu kami meminta agar Pertamina segera melakuksn evaluasi”, pintanya

Berkaca pada kejadian Kebakaran di depo Pertamina, Faisal mengingatkan Kilang RU II dan PGN yang ada di kota Dumai yang secara langsung berdekatan dengan Tempat tinggal masyarakat, jika ada pekerjaan yang menimbulkan kebisingan agar cepat mengumumkan ke masyarakat sekitar agar masyarakat tenang.

“Kita fokus pada Kilang RU II dan stasiun Gas milik PGN Karena dua perusahaan BUMN ini berada di tengah tengah pemukiman warga Kota Dumai, “kilang Pertamina sangat sering mengeluarkan suara suara yang membuat warga takut, dengan ini kami ingatkan jika ada pekerjaan yang menimbulkan suara cepat beritahu warga atau masyarakat sekitar agar tidak terjadi ke khawatiran di tengah tengah Masyarakat”, ujar faisal.

Ia juga menyinggung PGN yang masih dalam Group Pertamina agar tidak sepele terhadap lingkungan kerja.

“Pertamina Gas Negara (PGN) yang sudah lama juga menjadi sorotan masyarakat dan berulang kali pipa yang di tanam untuk kerumah warga mengalami kebocoran di berbagai daerah akibat dangkalnya penimbunan pipa yang membuat warga khawatir, dan saat ini di stasiun Gas milik PGN itu sepertinya sedang ada proyek pengerjaan, alat berat keluar masuk, tanah hasil galian di tumpuk di pinggir jalan namun tidak ada plang proyek ataupun rambu rambu di depan yang menandakan ada proyek, mengingat disitu adalah padat lalulintas dan dapat membahayakan pengguna jalan” ujar Faisal

Ia meminta Disnaker dan pihak terkait yang memiliki wewenang untuk mengecek pekerjaan yang sedang di kerjakan di stasiun Gas milik PGN apakah sudah sesuai regulasi yang aman untuk masyarakat dan lingkungan.

“Kami meminta pihak terkait agar croschek itu stasiun Gas, tanah apa yang di tumpukan di pinggir jalan, apakah tanah itu limbah atau bagaimana dan aman tidak untuk lingkungan”, ujar Faisal

Faisal berharap kebakaran yang terjadi di Jakarta tidak terjadi di kota Dumai dan meminta Seluruh perusahaan yang ada di kota Dumai untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat sekitar, dan mengutamakan masyarakat sekitar jika ada penerimaan pekerja.

“Kami pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kota Dumai Turut berdukacita atas kebakaran yang di alami pipa milik Pertamina yang memakan belasan korban dan kami berharap kejadian serupa tidak terjadi di kota Dumai untuk itu kami ingatkan kepada seluruh perusahaan yang ada di kota Dumai untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat, dan mengutamakan pekerja dari masyarakat sekitar perusahaan”, tutup Faisal.