DUMAI (Infowarta.com) – Senin (15/5),MENINDAKLANJUTI laporan masyarakat yang gerah dengan aksi prostitusi di kamar hotel dan wisma, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bergerak cepat melakukan razia. Hasilnya ditemukan sebanyak 25 pasangan bukan suami istri dan sebanyak tiga wanita berusia di bawah umur. Satu dari tiga wanita di bawah umur tersebut pernah terjaring oleh petugas Satpol PP Kota Dumai di salah satu hotel bersama pria hidung belang. Hal ini disampaikan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Dumai Yudha Pratama.
Operasi yang dilancarkan ke sejumlah hotel dan wisma itu, kata dia, dalam rangka penertiban serta penindakan aktivitas prostitusi semakin merajalela. ”Dari hasil operasi, Ahad (14/5) hingga Senin dinihari itu, sebanyak 12 pasangan bukan suami istri dan 3 anak di bawah umur berhasil diamankan dari ke jumlah hotel dan wisma,” ujar Yudha.
Giat patroli yang dilaksanakan untuk penegakkan peraturan daerah dan peraturan Wali Kota Dumai dalam mengantisipasi maraknya penyakit masyarakat tersebut dimulai pukul 22.00 WIB hingga Senin dinihari dilakukan razia gabungan bersama TNI, Polri yang dipimpim Kabid PPUD Ghazali. Lanjut Yudha, dalam operasi itu tim dibagi sebanyak 2 tim dengan sasaran target hotel maupun wisma. Adapun lokasi yang didatangi Hotel CR di Jalan Ahmad Yani, Wisma Am di Jalan M Husni Thamrin, Wisma TG dan Hotel AI di Jalan Cempedak, Wisma LA di Jalan Jeruk serta Wisma DN di Jalan Ombak/Sultan Hasanuddin.
”Hasil operasi hingga dinihari tersebut sebanyak 3 pasangan bukan suami istri dan 2 di antaranya anak perempuan di bawah umur diamankan dari Hotel KR. Sedangkan dari Wisma AM Jalan M Husni Thamrin diamankan 4 pasangan yang bukan suami istri dan 1 di antaranya anak perempuan di bawah umur,” urai Yudha. Ditambahkan Yudha, di Wisma TG Jalan Cempedak ditemukan 1 pasangan yang bukan suami istri, di Hotel AI Jalan Cempedak di amankan 1 pasangan bukan suami istri serta 1 orang perempuan. Wisma LA Jalan Jeruk diamankan 2 pasangan yang bukan suami istri, Wisma DN Jalan Sultan Hasanuddin ditemukan 1 pasangan yang bukan suami istri.
Mereka yang terjaring dalam operasi prostitusi itu sebanyak 25 orang terdiri 12 orang laki laki dan 13 orang perempuan. Dilakukan pembinaan kepada seluruh yang terjaring agar perbuatan serupa tidak terulang kembali. ”Kegiatan ini rutin dilaksanakan sebagai bentuk upaya pencegahan tindak asusila dan dugaan prostitusi yang terjadi di hotel atau wisma serta penginapan di Kota Dumai,” tuturnya.
