TPPO dan Minuman Keras Ilegal Marak di Kota Dumai: Aktivis Mahasiswa Buka Suara

oleh -

INFOWARTA.COM, DUMAI- Kota Dumai, yang terletak di pesisir Pantai Timur Sumatera dan menghadap Selat Malaka, menjadi pusat perhatian dalam beberapa tahun terakhir. Kota ini memiliki kondisi geografis strategis sebagai bagian dari wilayah hinterland dalam segitiga pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Singapura (IMS-GT) dan segitiga pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Thailand (IMT-GT). Hal ini membuatnya menjadi magnet ekonomi dan destinasi sering dikunjungi oleh wisatawan.

Pada akhir Mei 2023, Presiden Republik Indonesia memerintahkan Kepala Kepolisian Republik Indonesia untuk menindak oknum-oknum yang mendukung TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang). Kapolri merespons dengan cepat dengan membentuk Satgas TPPO, sebuah unit yang ditujukan untuk mengungkap dan menindak kasus perdagangan orang.

Dalam beberapa waktu terakhir, Polres dan Polda Riau telah berhasil menggagalkan upaya TPPO, terutama di Kota Dumai dan Kabupaten Bengkalis, khususnya di wilayah perairan. Namun, kekhawatiran muncul bahwa praktik TPPO juga bisa terjadi di Tempat Hiburan Malam (THM) di berbagai kota besar di Provinsi Riau, termasuk Kota Pekanbaru dan Kota Dumai.

Oleh karena itu, Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kota Dumai telah meminta kepada jajaran Polda Riau dan Polres setempat untuk menyelidiki dan mengusut kasus ini. Ketua PC PMII Kota Dumai, Faisal, menegaskan bahwa TPPO bisa terjadi di tempat-tempat yang tidak terduga sebelumnya, termasuk THM, sehingga Polda Riau harus mengambil tindakan serius.

Selain TPPO, Faisal juga mencatat bahwa masalah Miras Ilegal (Minuman Keras) dan dugaan pekerjaan anak di bawah umur di tempat-tempat hiburan malam sebagai penghibur menjadi perhatian utama. Aktivis kemahasiswaan lainnya, Bagus Romadani, mendukung langkah-langkah penegak hukum dan menekankan pentingnya tindakan konkret dan bijaksana.

Bagus menyatakan bahwa mahasiswa Dumai akan terus menjadi agen pengawasan sosial dan perubahan serta mendukung upaya agar Kota Dumai menjadi kota idaman. Dalam kata-kata terakhirnya, Bagus Romadani menegaskan, “Kami Mahasiswa Dumai akan senantiasa menjadi Agent of Control Social dan Agent of Change serta mendukung dan mensupport agar Kota Dumai bisa menjadi Kota Idaman.” (**)