INFOWARTA.COM, DUMAI – Kecelakaan kerja di atas Kapal Tongkang Sahabat Kapuas Mandiri XXXIV menyebabkan satu orang Anak Buah Kapal (ABK) meninggal dunia dan dua lainnya luka berat, pada Kamis (15/04/2021) pagi.
Kasi P3 KSOP Dumai, Fitri Harsoyo menjelaskan kronologis Berdasarkan informasi yang diterima, pada saat Kapal Tongkang Sahabat Kapuas Mandiri XXXIV dengan Muatan 6000 Ton minyak CPO, berencana melakukan bongkar di Dermaga B PT Pelindo I Dumai.
Kapal Tongkang Sahabat Kapuas Mandiri XXXIV sedang melalukan persiapan sandar untuk bongkar di Dermaga B PT Pelindo I Dumai. Kapal melakukan Up Jangkar (angkat jangkar) lebih kurang 30 menit.
Namun pada saat Kapal Tug Boad Mitra Jaya XVIII, yang menarik Kapal Tongkang Sahabat Kapuas Mandiri XXXIV dari Sampit Kalimantan Tenggara, memutar kearah Dermaga B. Tiba – tiba tali penarik atau tali towing ukuran 10 putus dan menghempas ke atas realing kapal tongkang.
Akibatnya, hempasan tali tersebut mengenai korban bernama Edi Efendi (55) warga Pontianak, yang pada saat kejadian berada di sebelah kanan rumah jangkar kapal Tongkang Sahabat Kapuas Mandiri XXXIV. Tali menghempas kepala Bagian belakang korban, dan meninggal dunia.
Sementara dua korban lainnya, yakni Laufu (33) Nahkoda Kapal Tug Boat Mitra Jaya XVIII, mengalami Luka memar pada bagian wajah. serta Alfian (19) Klasi Tongkang Sahabat Kapuas Mandiri XXXIV mengalami Luka memar pada bagian leher dan dada.
Usai kejadian, pihak Kapal Mitra Jaya XVIII menghubungi pihak agen PT Berlian Ocean Shipping Dumai. Selanjutnya pihak agen langsung menjemput korban dengan menggunakan satu unit Kapal Pompong dan membawa ketiga korban ke Dermaga B, setelah tiba di Dermaga B Korban dibawa ke RSUD Dumai.
Sementara korban luka dibawa ke Pekanbaru untuk di rujuk.
Sementara itu, Kasat Polair Polres Dumai AKP Yudi Setiawan, membenarkan adanya kejadian tersebut.
“Kami sudah memeriksa beberapa saksi terkait kejadian lakakerja, saat ini kejadian masih terus dalami ,”tutupnya.(ag).
