Infowarta, DUMAI – Jumlah penyakit mematikan HIV/ AIDS di Dumai cukup tinggi. Sesuai data yang diperoleh menyebutkan, Penyakit menular itu hingga Juni 2019, terdapat penderita AIDS dan HIV di Dumai sebanyak 442 orang. Dari jumlah itu 296 orang masih hidup.
Ironisnya, Infeksi virus menular itu telah menjarah ke tingkat pelajar. Demikian disampaikan melalui pelaksanaan Rapat Kordinasi (Rakor) Teknis Internal Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) di Hotel Grand Zuri Dumai Jumat (19/07/19). Kemarin.
Wakil Walikota (Wawako) Dumai Eko Suharjo SE menyampaikan, penularan HIV AIDS di Dumai cukup tinggi. Bahkan PNS, TNI/ Polri, buruh, wiraswasta, IRT, pelajar, dan.masyarakat lainya sudah tertular HIV dan AIDS di Dumai.
“Penyebaran HIV dan AIDS di Dumai luar biasa. Semua lini sudah ada yang tertular,” kata Eko Suharjo, di Hotel Grand Zuri Dumai Jumat (19/07/19) siang. Usai dibukanya Rakor secara resmi.
Dikota Dumai, tujuh kecamatan di kota Dumai terdapat penderita “Seluruh kecamatan se kota Dumai sudah terpapar empedemi HIV dan AIDS,” pungkas Eko Suharjo.
Dia mengatakan, butuh keseriusan dan kerjasama guna meminimalisir dan penyebaran HIV dan AIDS di kota Dumai antar lintas sektoral.
Sosialisasi dan Edukasi merupakan upaya untuk memberikan pemahaman pemularan HIV dan AIDS.
Orang nomor dua di Kota Dumai ini menghimbau masyarakat harus aktif memeriksakan diri ke klinik Voluntary Consulting Test (VCT) terdekat agar dapat memastikan kesehatan dan terdeteksi dari penyakit mematikan tersebut dan segera dilakukan penanganan dan perawatan.
Virus HIV biasanya dapat tertular dari perbuatan dan hal yang menyimpang seperti seks bebas dan pemakaian jarum suntik untuk narkoba, tato.(inf)
