INFOWARTA.COM, SERUYAN – Sebagai langkah antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Tahun 2021 di wilayah Kabupaten Seruyan, Provinsi Kalimantan Tengah.
Kapolres Seruyan, AKBP Bayu Wicaksono,SH SIK MSi bersama Bupati Seruyan, Yulhaidir menandatangani naskah kerja sama dalam hal pengendalian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), pada Selasa (26/01/2021).
Dalam sambutannya AKBP Bayu menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal guna mengantisipasi terjadinya Karlahut di Kabupaten Seruyan.
Dengan tagline Seruyan Gerak Cepat (SerGerCep), diharapkan pencegahan Karlahut dapat segera diatasi sebelum masuk musim kemarau ataupun diberlakukannya status tanggap darurat.
“Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menyamakan persepsi seluruh pihak agar pengendalian Karhutla di Kabupaten Seruyan dapat berjalan dengan baik. Terlebih lagi dengan luas wilayah Kabupaten Seruyan, pencegahan dan pengendalian Karhutla harus dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh pihak,” ujar Kapolres.
Kapolres juga menambahkan bahwa peran kepolisian dalam hal ini tidak hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga menerapkan langkah preventif dengan melaksanakan sosialisasi melalui Bhabinkamtibmas.
Bupati Seruyan, Yulhaidir dalam sambutannya mengapresiasi inisiasi dari Kapolres Seruyan. Serta mengajak semua pihak terutama perusahaan untuk menggalang masyarakat aktif mengendalikan Karhutla serta mewaspadai pihak-pihak atau oknum yang sengaja melakukan pembakaran lahan.
“Dalam melaksanakan pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan pada tahun 2021 ini. Perlu inovasi serta dukungan dari berbagai kalangan, tidak hanya mengharapkan pemerintah ataupun pihak TNI/Polri, tetapi juga peran dari tokoh masyarakat, tokoh adat maupun relawan menjadi sangat penting,” pungkasnya.
Usai kegiatan penandatangan Nota Kerjasama Pengendalian Karhutla, dilanjutkan dengan Pemberian Materi dan Sosialisasi oleh Pabung Kodim, Kepala BPBD, Kasat Reskrim dan BPN. kepada para tamu undangan yang terdiri dari Unsur TNI Polri, Kejaksaan, Tokoh masyarakat, tokoh adat, Camat , Kades, Kejaksaan, BPBD dan perusahaan sawit.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan simulasi pengendalian Karhutla yang bertempat di perusahaan, guna mengetahui sejauh mana upaya yang telah disiapkan dan akan disiapkan masing-masing perusahaan yang ada di Kabupaten Seruyan. (Rs)
