Semakin Berani, Mafia CPO “Kencing” Dijalan Raya

oleh -

DUMAI, INFOWARTA.COM – Kegiatan penampungan minyak mentah kelapa sawit alias Crude Palm Oil (CPO) atau lazim disebut ‘kencing’ CPO yang diduga ilegal semakin tumbuh subur di beberapa wilayah Kota Dumai. Parahnya lagi, mereka tidak segan segan melakukan kegiatan penampungan dan pembajakan minyak sawit illegal memakai badan jalan raya.

Selain merugikan negara, kegiatan ini juga sangat membahayakan pengguna jalan lain, dikarenakan separuh badan jalan di pakai para “Mafia CPO” menggelar aksinya, mereka tidak memperdulikan keselamatan demi meraup untung besar.

Salah seorang warga JR Km 21 Kelurahan Bangsal Aceh, Kecamatan Sungai Sembilan Kota Dumai, yang tidak ingin disebutkan namanya (Kode Etik) menduga penampungan dan pembajakan minyak sawit ilegal tersebut dikirim ke pelabuhan besar di Dumai. Hasil curian CPO ini, sebelumnya dimasukkan dalam flexibag kemudian dikirim melalui Kontainer atau peti kemas.

“Praktik ini sudah berlangsung lama dan semakin menjadi-jadi. Istilahnya ‘mafia atau toke CPO, Sampai sekarang aksi mereka ini terbebas dari pantauan aparat penegak hukum tidak ada satupun yang menindak praktik ilegal ini” Kata Narasumber yang tinggal tidak jauh dari lokasi penampungan Senin (31/1).

Menurutnya keberadaan mafia tersebut sangat meresahkan dan merugikan. Selain itu juga sangat membahayakan keselamatan, selain itu limbah yang dihasilkan juga merusak lingkungan sekitar. “Kemarin sudah pernah tutup, tapi belakangan ini marak dan tumbuh subur kembali bahkan lebih berani dan terbuka.” Ungkapnya lagi

Dia mengatakan, praktik kencing CPO sangat merugikan negara karena sindikat distributor CPO ilegal tidak membayar pajak dan biaya retribusi lainnya. Diduga modus operandi untuk meluluskan praktik ilegal tersebut yakni menggunakan dokumen Minyak Kotor ( MIKO) padahal yang dikirim adalah minyak CPO dan bukannya MIKO.

Ia juga mengungkapkan, minyak sawit mentah yang diperoleh dari cara ilegal itu diperkirakan tidak memenuhi standar apalagi indonesia sedang giat giatnya meningkatkan standard sistem pengelolaan sawit berkelanjutan atau Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO).