Kalaksa BPBD Dumai, Sebut di Dumai, Nihil Titik Api, Tingkatkan Patroli, Cegah Karhutla di Dumai

oleh -

INFOWARTA.COMDUMAI– Pekerjaan tim satgas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kota Dumai, ‎menjadi sedikit lebih  ringan, pasalnya hingga saat ini, Rabu(1/2/2023)  titik api dan panas di Dumai, Nihil.

 

‎Kepala pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Dumai, Irawan Sukma mengungkapkan, bahwa Kondisi Karhutla di Dumai, saat ini titik api maupun titik panas Nihil.

 

“Hingga saat ini  titik api di kota Dumai, Nihil, terlebih Dumai, diguyur hujan semalam, meskipun nihil, tim satgas darat tetap meningkatkan patroli di daerah rawan karhutla, sebagai langkah pencegahan,” katanya, Senin

 

Irawan  mengungkapkan, bahwa pihaknya masih terus memfokuskan pada patroli di kawasan rawan karhutla, agar ketika menemukan titik api bisa segera di padamkan.

 

Patroli ini merupakan langkah pencegahaan dalam penanganan Karhutla di kota Dumai, karena patroli sangat penting dilakukan sebelum terjadinya Karhutla,” jelasnya.

 

‎Ia menjelaskan, bahwa sepanjang  2022 lahan yang terbakar di kota Dumai, mencapai 51 hektare lebih, angka ini jauh menurun dibanding 2021.

 

“Alhamdulillah, Kebakaran lahan pada 2022 sangat jauh menurun dibanding 2021, yang luas lahan terbakar itu mencapai 174, 24  hektare, sedangkan 2022 hanya 51 hektare lahan yang terbakar,” terangnya

 

Dirinya menjelaskan, di 2022 lahan paling luas terbakar berada di Kecamatan Dumai Timur, yang luasannya mencapai 28 Hektare tepatnya di kelurahaan Tanjung Palas, disusul dengan Medang Kampai 10 Hektare.

 

Lebihlanjutdijelaskanya, untuk kecamatan Sungai Sembilan yang pada 2021, luas terbakarnya mencapai  133,74 hektare di 2022 hanya 7,5 hektare. Selanjutnya Kecamatan Dumai Selatan 1 hektar,  Bukit Kapur 2,5 Hektar, dan Dumai Barat 2 Hektar‎.

 

Diakuinya, lahan terbakar sudah sangat jauh menurun di 2022, semoga saja di 2023 Dumai bisa zero kebakaran hutan dan lahan.

 

“Meski jauh menurun,  di 2023  ini pihaknya akan terus fokus pada pencegahan, agar karhutla tak terjadi di Dumai,” sebutnya.

 

Walaupun demikian, tambah Adyan,  pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat Kota Dumai agar tidak membuka Lahan dengan cara membakar.

 

Ia mengaku, lahan terbakar memang semua lahan gambut, lahan gambut ini akan cepat terbakar jika beberapa hari saja panas, ini harus di jaga.

 

Dikatakanya, hingga saat ini Tim Karlahut  tetap berusaha semaksimal mungkin agar tidak ada lagi titik Karhutla di Kota Dumai.

 

“Membangun kesadaran masyarakat itu yang paling penting, kami juga meminta kepada masyarakat agar segera melaporkan kepada pihaknya jika melihat ada lahan yang terbakar,” pungkasnya  (INFOTORIAL)