337,75 Hektare Lahan Dumai Terbakar Selama 2019

oleh -

Infowarta.com, DUMAI – Selama tahun 2019 kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kota Dumai tercatat seluas 337,75 Hektare.

Karhutla kerap terjadi saat memasuki musim kemarau panjang.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kota Dumai, Afrilagan‎ mengaku, hingga saat ini atau selama 2019, terjadi Karhutla di Dumai seluas 337,75 hektare.

Ia menambahakan, BPBD Kota Dumai, TNI Polri, Manggala Agni KLHK Ops Dumai, Regdam DKPP, MPA, RPK Perusahaan, Kelurahan/Kecamatan, Dinas Kesehatan, Organisasi Kepemudaan dan Masyarakat Umum, selama ini terus berjibaku memadamkan Karlahut yang terjadi di Kota Dumai.

“Alhamdulillah sejauh ini kerjasama di kota dumai masih bisa dikatakan kompak dalam menghadapi Karhutla yang ada di sini, dan kita berhasil memadamkan 337,75 hektare Karhutla di Dumai,” katanya, Senin (16/9/2019).

‎Lebih lanjutdijelaskanya, sejauh ini Permasalahan di lapangan saat terjadi Karhutla yakni, yang paling utama itu adalah Akses jalan ke lokasi karhutla sebagian sangat sulit, hal itu disebabkan akibat tanah gambut dengan kedalaman sampai mencapai 4 hingga 7 meter.

Selanjutnya, tambah Afrilagan, jika cuaca panas dan angin kencang juga menyulitkan anggota dilapangan, bahkan api sedikit bisa berubah menjadi titik api jika angin kencang.

Bukan hanya itu saja, Ketersediaan air sumber pemadaman juga minim bahkan tidak ada, sehingga tim gabungan satgas Darat Karhutla Dumai harus melakukan pembuatan embung.

“Kalau embung yang kita buat untuk Karhutla di lokasi-lokasi mulai dari awal tahun 2019 hingga hari ini melebihi 200 embung yang dibuat,” jelasnya.

‎Untuk itulah agar membantu pekerjaan tim satgas darat Karhutla, Dirinya menghimbau kepada Masyarakat Kota Dumai, segera laporkan jika mendapati kebakaran hutan dan lahan untuk dilakukan tindakan secepat mungkin dengan di nomor Damkar BPBD Kota Dumai : 0811-7504-113

Afrilagan juga berharap masyarakat Ikut menjaga lingkungan dengan tidak melakukan pembakaran ketika membuka/membersihkan kebun dan para pemancing tidak meninggalkan rokok atau api unggun yang masih menyala (sesuai kasus yg terjadi)

“Yang jelas Pemerintah Kota Dumai tetap berkomitmen bekerja keras mengurangi bencana kabut asap, mohon dukungan dan doa serta,” pungkasnya.(ifw)