Akui Tidak Pernah Berikan Pelayanan Kesehatan Warga, Semen Padang Klaim Debu Semen Tidak Berbahaya

oleh -

Infowarta.com, DUMAI – Keluhan dari sejumlah Warga di Kelurahan Bangsal Aceh Kecamatan Sungai Sembilan terkait polusi udara di kawasan perusahaan PT. semen Padang ditanggapi oleh pihak perusahaan.

Menanggapi hal tersebut pimpinan
PT. Semen Padang melalui Humas Hendri menjelaskan keluhan warga terkait debu semen yang di hasilkan PT. Semen Padang tidak membahayakan kesehatan. Ia mengaku tidak pernah mengeluh sakit pernafasan.

“Selama saya bekerja di PT. Semen Padang saya tidak pernah mengalami sakit seperti yang di keluhkan oleh masyarakat, memang saya akui jika debu semen itu mengotori atau mencemari tapi tidak menyakiti”. Ungkap Hendri, kepada sejumlah awak media.

Ditambahkan Manager Operasional PT Semen Padang Biro Produksi Semen dan Pengantongan Dumai, Teguh Supriyanto mengakui, bahwa untuk kesehatan pihak perusahaan selama ini tak pernah memberikan pelayanan kesehatan seperti pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis.

“Untuk kesehatan memang pihak perusahaan belum ada sama sekali memberikan pelayanan terhadap masyarakat sekitar, ungkap Teguh saat dijumpai media di kantornya Rabu (08/01/2020) kemaren”.

Untung menanggulangi debu di PT Semen Padang ini, pihak perusahaan akan berupaya melakukan penanggulangannya dengan mendatangkan alat penghisap debu. Namun hal ini sudah disetujui pada tahun 2019 lalu dan mungkin nanti di tahun 2020 ini akan terealisasinya.

“Ya kita dari pihak perusahaan tetap komit dalam masalah debu, untuk debu ini perusahaan telah melakukan upaya mendatangkan alat penghisap debu. Insyaallah dalam tahun 2020 ini baru dapat digunakan, sehingga debu tak lagi menyebar ke pemukiman warga”, tandas Teguh lagi.

Dikabarkan sebelumnya, Warga Kelurahan Bangsal Aceh, Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai mengeluhkan dengan dampak polusi debu dari Pabrik Semen Padang. Warga menilai, ancaman dari debu Semen Padang yang berterbangan ini semakin menjadi-jadi.

Bahkan warga mengakui debu polusi jenis semen itu menyebabkan warga sekitar mengalami keluhan kesehatan, terutama bagian saluran pernafasan serta batuk. Bahkan telah menjangkau ke saranan pendidikan sekolah dasar (SD 003) yang berada di bangsal aceh.(aam)