INFOWARTA.COM, DUMAI- Pemerintah Kota Dumai melalui melalui Badan pendapatan daerah (Bapenda) Kota Dumai, menargetkan memperolah pendapatan asli daerah (PAD) Kota Dumai sebesar Rp437,1 Miliar di tahun 2023 ini.
Jumlah tersebut ditargetkan dapat diperoleh dari sektor pajak yang dipungut oleh Bapenda dan juga dari sektor restribusi yang dikelola oleh organisasi perangkat daerah (OPD) lain yang ada di Kota Dumai.
Kepala Bapenda Dumai, Fahmi mengungkapkan, bahwa pada momen Musrembang RKPD 2023 tingkat Kota Dumai, memaparkan untuk di 2023 ini pemerintah Kota Dumai menargetkan perolehan PAD sebesar Rp437 miliar yang ditargetkan diperoleh dari restribusi dan pajak.
Dirinya menjelaskan, dari target Rp437 miliar lebih yang ditargetkan Pemko Dumai, sebagai sumber PAD sektor pajak daerah diperkirakan menjadi penyumbang terbesar dengan target peroleh PAD sebesar Rp233 miliar.
“Pajak bumi dan bangunan (PBB) menjadi penyumbang PAD terbesar dari sektor pajak yakni sekitar Rp135 miliar lebih yang sebahagian besarnya diperoleh dari PBB sejumlah perusahaan yang ada di Kota Dumai ini,” katanya, Jumat (31/3/2023)
Fahmi mengaku, target PAD sebesar Rp437 miliar lebih tersebut merupakan target PAD di anggaran pendapatan asli daerah (APBD) murni dan bisa berubah di APBD perubahan 2023, dengan potensi bertambah melihat realisasi potensi yang ada seperti sektor usaha seperti restor, cafe dan lain sebagainya.
“Untuk diketahui Pemko Dumai terus berupaya meningkatkan potensi PAD Dumai dimana salah satunya melalui sektor restribusi sampah. Dimana Dinas Lingkungan Hidup (DLH) ditargetkan beban menggali potensi PAD daerah sebesar Rp 1 Miliar naik dari tahun sebelumnya yang berada diangka Rp750 juta,” jelasnya
Lebihlanjutdikatakan, pada tahun 2022 lalu Bapenda memperoleh PAD sebesar Rp463 miliar lebih dengan pajak sebagai penyumbang terbesar yakni Rp226 miliar, sementara untuk tahun 2021 Bapenda meraih PAD sebesar Rp366 miliar yang Rp185 miliar lebihnya disumbang dari sektor pajak.
Dipaparkanya, untuk di 2024, pihaknya menargetkan PAD Dumai, sebesar Rp458,9 Miliar lebihdengan rincian Pendapatan pajak daerah Rp244, 9 Miliar lebih, pendapatan retribusi daerah Rp61,4 Miliar dan pendapatan lain lain asli daerah yang sah sekitar Rp141 Miliar. (INFOTORIAL)
