Siaga Karhutla, Kapolres Seruyan Siagakan Personil di Posko Serkekar

oleh -

Infowarta.com, Seruyan – Kebakaran hutan kini sudah sering terjadi khusunya di hutan dan lahan gambut Indonesia, mulai dari Pulau Sumatera hingga Kalimantan yang mana banyak faktor penyebab terjadinya kebakaran hutan dan lahan gambut seperti contohnya yang paling sering terjadi adalah akibat dari musim kemarau dan akibat aktivitas manusia seperti membuang puntung rokok yang menyala secara sembarangan sampai aktivitas ilegal perusahaan-perusahaan nakal yang membuka lahan dengan cara dibakar. Kebakaran hutan menimbulkan banyak dampak negatif yang merugikan baik itu dari segi ekologi hingga ekonomi bahkan dapat merusak kesehatan pernafasan.

Menjelang semakin dekatnya musim kemarau, Polres Seruyan semakin gencar melakukan sosialisasi tentang Larangan Membuka Hutan dan lahan dengan cara dibakar. Salah satunya dengan mendirikan Posko Karhutla atau Serkekar (Seruyan Keroyok Karhutla) yang berada di Jalan Tjilik Riwut Komp. Lingkar Luar Kota Kuala Pembuang Kecamatan Seruyan Hilir, Kabupaten Seruyan.

Serkekar merupakan salah satu inovasi terobosan kreatif Polres Seruyan yang diinisiasi oleh Kapolres AKBP Bayu Wicaksono SH SIK MSi yang terbentuk dari beberapa elemen instansi  yaitu TNI/Polri, Kejaksaan, BPBD, Satpol PP dan Dmkar yang mana tugas utamanya yakni melakukan tindakan secara nyata apabila terhadi kebakaran lahan dan hutan serta secara aktif melakukan upaya pencegahan berupa sosialisasi tentang larangan maupun dampak dari Karhutla.

Saat dikonfirmasi AKBP Bayu Wicaksono, SH SIK MSi mengatakan semua pihak harus selalu siap dalam menghadapi datangnya musim kemarau yang dapat berakibat timbulnya Karhutla. “Untuk itu, saya meminta kepada seluruh Bag, Sat dan Kapolsek, terutama Bhabinkamtibmas agar lebih gencar lagi memberikan himbauan kepada masyarakat maupun badan usaha untuk tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan,” ungkapnya.

“Kebakaran hutan dan lahan sangat merugikan negara secara ekonomi. Akibat asap yang mengganggu wilayah sekitar lokasi hutan, banyak aktivitas manusia yang terganggu hingga terpaksa berhenti mulai dari sekolah hingga perdagangan,” terangnya Kapolres Seruyan.

Kapolres Seruyan menambahkan oleh karena itu, berdampak buruk pada perputaran ekonomi di wilayah sekitar, sehingga mengalami kerugian. Selain ekonomi, asap yang sampai ke wilayah negara tetangga juga dapat berakibat buruk bagi hubungan bilateral Indonesia,” tutupnya. (Red)