Warga 3 RT Kelurahan Mekarsari Demo Tuntut Hak Tanah

oleh -

Infowarta.com,Dumai– Puluhan warga 3 RT di Kelurahan Mekarsari Kecamatan Dumai Selatan menggelar Demonstrasi di proyek pengerjaan pipa blok rokan, Senin (22/11/2021).

Warga menuntut hak atas tanah yang selama ini telah di kuasai warga berdasarkan surat tanah yang telah mereka pegang selama ini, di anggap oleh Pertagas sepanjang 100 meter kiri dan kanan badan jalan milik PT. Chevron Pasifik Indonesia sebelum transisi ke Pertamina Hulu Rokan (PHR).

Padahal menurut warga, berdasarkan surat tanah yang telah mereka huni selama ini berbatasan langsung dengan badan jalan raya Gatot Subroto,  bahkan setiap tahunnya warga tetap bayar pajak tanah.

“Kalau tanah kami diakui oleh pihak perusahaan kenapa pajak tanah kami terus diambil, sertifikat kami diterbitkan,  kami juga warga negara Indonesia, jangan karena rakyat kecil seenaknya saja mengambil hak kami” teriak mereka dalam orasinya.

Sebelumnya warga kelurahan Mekarsari juga telah menemui anggota DPRD Dumai untuk mencari keadilan,  namun hingga saat ini belum ada tindak lanjut.

Selain menuntut hak kepemilikan tanah, dalam aksi unjuk rasa, warga juga meminta perusahaan yang mengerjakan proyek penimbunan pipa Blok Rokan agar memperbaiki akses jalan keluar masuk warga, karena saat turun hujan jalan di permukiman menjadi becek bahkan menimbulkan genangan air hingga akses warga menjadi terganggu.

Sementara  Ketua LSM Forum Pembangunan Masyarakat Riau (FPMR) Rudi Bambang Saut Siregar saat mendampingi warga berunjuk rasa mengatakan, sebaiknya masalah ini semua yang terkait duduk bersama agar masalah ini tidak berlarut-larut.

“Aparat hukum dan stakeholder terkait, pejabat lurah, kecamatan diminta untuk melakukan mediasi bersama warga bagaimana penyelesaiannya terkait hak kepemilikan tanah warga,” katanya.

Sementara Camat Dumai Selatan, Al Khausari yang menemui aksi massa menuturkan akan melakukan mediasi kepada kedua belah pihak agar tidak berkelanjutan.

“Akan kita mediasikan bersama pihak perusahaan dan warga setempat agar ada jalan keluar dan terpenuhi semua keinginan warga,” kata Al Khausari.

Berdasarkan pantauan di lapangan, saat aksi unjuk rasa berlangsung tidak ada satu pun pihak perusahaan hadir menemui warga,  hanya dihadiri oleh Camat Dumai Selatan, Lurah Mekarsari, Kapolsek Dumai Barat beserta jajaran.

Hingga aksi ini berakhir warga tetap menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak, aksi ini juga mendapat pengawalan dan pengamanan dari aparat kepolisian Polres Dumai hingga warga membubarkan diri. (Ri)