OPINI – Saudaraku semua, topik kita kali ini adalah Mengapa Orang Miskin Susah Sekali Kaya. Jadi begini saudaraku, di dunia ini ada 4 billion USD untuk perputaran keuangan.
Data ini saya dapatkan dari Wikipedia di tahun 2009. Dimana ada 4 billion USD ini adalah perputaran uang yang ada di muka bumi. Jadi sebetulnya anda harus tahu bahwa orang kaya dan orang miskin itu jumlah uangnya tetap sama di dunia ini.
Tidak ada ceritanya uang itu bertambah banyak atau bertambah miskin. Perbedaannya yaitu bahwa uang ini berpindah dari satu tangan ke tangan yang lain misalkan dari si A ke si B, dari si B ke si C dan seterusnya. Jadi pertanyaannya sekarang adalah mengapa?
Karena jumlah uang atau jumlah perputaran uang itu tidak lebih banyak. Karena jumlah uang yang dicetak itu sebenarnya tetap sama. Ini sesuatu yang harus anda ketahui. Jadi uang itu cuma pindah tempat.
Nah, seandainya, ini saya pernah membuat suatu perumpamaan, seandainya kalau 4 billion USD perputaran yang ada yang dicetak mata uang seluruh dunia ini, yang ada di muka bumi ini dibagi rata untuk semua penduduk bumi.
Penduduk bumi ini penduduknya ada sekitar 6,8 milliar tahun 2009 yang anggaplah sekarang 7 miliar. Maka per orang, saya sudah hitung dalam rupiah, anda akan mendapatkan 100 juta rupiah. Jumlah yang lumayan bukan? Yaitu 100 juta rupiah.
Nah, sekarang kita mau tes nih, apa benar kenapa orang miskin itu susah kaya? sesuai topik saya didepan. Nah, kita tes, kalau seandainya 100 juta rupiah ini diberikan kepada orang miskin dan 100 juta rupiah ini diberikan kepada orang kaya, anda tahu apa bedanya?
Anda akan melihat hasilnya itu sekitar 1,5 tahun sampai 2 tahun kemudian. Kalau si kaya, maka saya percaya 100 juta ini uangnya akan berlipat-lipat ganda lagi. Sedangkan si miskin, uang 100 juta rupiah itu bisa jadi tak bersisa bahkan mungkin hutang.
Nah, kenapa fenomena ini terjadi?
Ini Masalah Mindset dan Pola Pikir. Nah, kita bahas nih, masalah mindset itu seperti apa? Kalau orang miskin, begitu dia terima duit 100 juta, apa yang mereka lakukan?
Nomor satu mereka langsung beli barang yang belum pernah mereka miliki sebelumnya, dia langsung membeli barang yang tetangganya punya, saudaranya punya, teman-temannya punya, yang dia belum punya.
Dia langsung beli semua. Kamera yang paling mahal, Handphone paling mahal, mobil yang cicilannya tidak ada habis-habisnya, rumah yang dicicil tidak ada habis-habisnya, intinya dia supaya ingin diakui di masyarakat.
Nah, itulah fenomena masyarakat mental miskin. Dan akhirnya dia cuma ingin sejajar sama teman-teman yang dianggap kaya akhirnya dia membeli barang yang sebenarnya dia tidak perlu. Dan ketika dia tidak sadar bahwa semua barang itu perlu ada maintenance, perlu ada perawatan, dan kalau barang-barang itu tidak terpakai, akhirnya uang itu habis. 100 juta rupiahpun tak bersisa.
Dan akhirnya dia selalu mindsetnya kekurangan uang – kekurangan uang terus. Sedangkan orang kaya ini berbeda. Dia pasti akan melakukan dua hal. Yang pertama uang ini akan diputar untuk berdagang, berjualan, dan itulah mindset orang-orang kaya.
Yang kedua disaving atau diinvestasikan yang mana hasil investasinya tersebut akan menghasilkan pasive income lagi. Nah, inilah perbedaan yang sangat jelas. Mereka akan menunda kenikmatan dulu, mereka menunda barang-barang yang dianggap tidak perlu, dia pasti membeli barang yang dia perlu.
Dan apakah barang yang dia perlukan ini, apakah bisa menghasilkan asset dan uang lagi. Nah itulah cara berfikir orang-orang kaya. Nah, orang miskin tidak berfikir sejauh itu. Nah, itulah kenapa orang miskin susah kaya. makanya saya memberikan satu perumpamaan.
Ada salah satu orang terkaya di Indonesia, anggaplah si A namanya, kalau dia menyumbangkan seluruh kekayaannya ke panti sosial atau panti jompo, saya percaya dua tahun lagi dia akan kaya lagi. Jadi dia kalau misalkan kondisi kekayaannya diatas lalu dia habiskan semuanya untuk disumbangkan, maka dua tahun lagi saya percaya dia akan kembali ke atas alias ke puncak.
Tapi beda sama si miskin, si mental miskin ini masalahnya ketika dia hari ini tidak punya mindset dan cara berfikir seperti ini, dia jangankan sampai di posisi atas, maka dia akan selalu senantiasa di bawah terus. Nah, ini suatu fenomena yang sangat lucu menurut saya.
Karena si A ini, orang kaya ini mau miskinpun susah. Sedangkan si miskin ini, mau kayapun susah. Kebalik kan? Lucu kan? Nah, anda tahu kenapa? Ya ini masalah mindset dan mental. Oleh sebab itu kenapa orang miskin sulit kaya? jawabannya cuma satu yaitu ada di dalam cara berfikirnya.
Nah, semoga topik ini bisa menggedor cara berfikir anda. Ikuti terus topik-topik saya, saya yakin itu bisa membuat cara berfikir anda bisa menjadi orang yang jauh lebih sukses dan jauh lebih kaya dari hari ini. Sukses untuk anda, dan bila anda menyukai artikel ini, Salam hebat luar biasa.
Setiap kesulitan pasti akan ada kemudahan
Setiap kemauan pasti ada jalan.
ALLAH tidak akan memberi cobaan di atas kemampuan manusia.
Di sadur oleh : HENDRAW**.